Ketualembaga urusan tawanan Palestina Qadri Abu Bakar menginformasikan bahwa pihakkeluarga diijinkan mengunjungi para tawanan di penjara Israel mulai 6 Julimendatang setelah terputus selama 3 bulan disebabkan wabah corona.
Dalamketerangannya Abu Bakar mengatakan pihak keluarga diijinkan berkunjung dandisediakan ruang steril dengan sejumlah prosedur preventif untuk keselamatanpara tawanan dan keluarga mereka saat kedatangan dan kepulangan dari penjara.
AbuBakar meminta pihak Palang Merah untuk menunaikan tanggung jawab menghilangkansemua hambatan bagi kunjungan keluarga dan membantu menyediakan keperluansterilisasi untuk mencegah penularan virus corona.
Dalamkonteks terkait Asosiasi Waed Peduli Tawanan menyebutkan wabah virus coronamengancam para tawanan bersamaan dengan meningkatnya jumlah positif corona diwilayah Palestina jajahan tahun 48 dan Negara penjajah Israel.
Disebutkanbahwa pihak penjara Israel sampai saat ini belum membuat aturan dan prosedurpreventif untuk keselamatan para tawanan dan lingkungan bagian dalam penjarajustru rentan menjadi tempat penyebaran virus corona dan penyakit.
Waedmeminta pihak internasional terutama WHO untuk menekan penjajah Israel supayamembuat aturan dan prosedur preventif guna menjami kesemalamatan para tawanandari wabah corona.
Penjajahzionis Israel sampai saat ini menahan sekitar 5 ribu orang Palestina termasuk200 anak-anak 700 menderita penyakit 450 tahanan administrative sepertidirilis data resmi Israel. (mq/pip)