Thu 8-May-2025

Ketahanan Pangan Ancaman Baru Israel pada Palestina Pasca Aneksasi

Senin 29-Juni-2020

Sejak kedatangan pendudukan Israel dan perampasan tanah Palestinaoleh para pemukim pendatang Zionis tujuan dan ambisi besar pendudukan Israel adalahuntuk mengendalikan sumber makanan dan air di Palestina dan mencurinya denganberbagai cara.

Cara-cara Israel ini bermacam-macam sejak Nakba (prahara) padatahun 1948 hingga tragedi set bek (Naksa) Palestina pada tahun 1967 M sertaserangan-serangan Israel lainnya di tanah Palestina melalui undang-undanghukum rasial penyitaan lapangan dan serangan langsung pada sumber ketahananpangan Palestina.

Perampokan-perampokan itu berlanjut melalui pengumuman rencanapencaplokan di Tepi Barat oleh penjajah Israel yang menarget lembah-lembah Palestina(Lembah Yordan) yang merupakan sumber ketahanan pangan Palestina dankeranjang makanan rakyat Palestina untuk berbagai produk. Para pakarberpendapat bahwa penjajah Israel telah mengimplementasikan rencana tersebut sejakbertahun-tahun.

Dalam percakapan terpisah kepada Pusat Informasi Palestinapara pakar menjelaskan bahwa pendudukan penjajah Israel sengaja menarget danlembah-lembah Palestina dan mengendalikannya dengan berbagai cara untukmendapatkan akses ke sumber air dan tanah subur serta mencegah warga Palestinamengakses air di Sungai Yordan

Realitas yang menyakitkan

Ahmed Gawanimah Ketua Dewan Desa Al-Jiftlik salah satu desa diLembah Yordan Palestina menegaskan bahwa Lembah Yordan adalah salah satusumber makanan utama bagi semua propinsi Palestina. Dia menegaskan bahwa daerahini megalami pelanggaran setiap hari dari penjajah Israel yang mengancam hidupLembah Yordan dan kehidupan warganya serta mengancam sumber makanan yang amandi Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Pusat Informasi Palestina Guwanimahmengatakan “Lembah Yordan mengalami realitas yang menyakitkan dan masa depanyang tidak jelas. Petani Palestina di Lembah Yordan adalah target dari rencanaaneksasi Israel juga hasil-hasil buminya yang kaya akan produksi pertaniansayuran dan buah-buahan.

Dia mengingatkan bahwa warga Palestina di Lembah Yordan tetap teguhmemepertahankan desa-desa mereka meskipun mengalami pelanggaran sehari-hariyang melumpuhkan kehidupan mereka termasuk pembongkaran penyitaan danpenghentian sumber air sehingga warga kesulitan untuk bisa mengaksesnya serta sulituntuk mengalirkan ke rumah-rumah mereka.

Wilayah Lembah Yordan Palestina membentang dari bisan hingga Safeddi utara dari Ein Gedi hingga Negev di selatan dan dari pertengahan SungaiYordan hingga kaki timur Tepi Barat di barat.

Luas total Lembah Yordan adalah 720 ribu dunam (1 dunam = 1000meter persegi) memiliki urgensi besar karena merupakan kawasan alam tropis yangdapat digunakan untuk pertanian sepanjang tahun. Ditambah dengan kesuburantanah dan ketersediaan sumber daya air yang melimpah.

Menurut Biro Pusat Statistik Palestina sebanyak 56.908 wargaPalestina tinggal di Lembah Yordan termasuk kota Jericho. Sebanding dengan 2%dari total jumlah warga Palestina di Tepi Barat. Biro Pusat Statistik Palestinamemperkirakan jumlah penduduk Lembah Yordan pada pertengahan tahun 2021 sekitar62.854 jiwa.

Luas Lembah Yordan merupakan seperempat dari wilayah Tepi Barat. Sementarajumlah komunitas Palestina di dalamnya adalah 27 komunitas yang tinggalpermanen di atas area seluas 10 ribu dunam serta puluhan komunitas penggembaladan Badui.

Bahan pokok pangan di Palestina

Sementara itu Direktur Departemen Rehabilitasi Lahan di BantuanPertanian di Tepi Barat Muqbil Abu Jaish memperingatkan bahaya rencana Israelatas ketahanan pangan Palestina. Dia menegaskan bahwa wilayah Lembah Yordan adalahsalah satu penyedia bahan pokok terpenting untuk menyediakan dan menjagakeamanan pangan Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Pusat Informasi Palestina AbuJaish menekankan bahwa pendudukan penjajah Israel sudah melaksanakan rencana pencaplokansejak bertahun-tahun lamanya dan bekerja untuk melegalkan rencana tersebut secarahukum dan di lapangan.

Dia mengingatkan bahwa serangan terhadap pertanian Palestinameningkat dan berlipat ganda jumlah dan intensitasnya setiap hari menyusullangkah penjajah Israel mengumumkan rencana pencaplokan tersebut pada akhirApril 2020 lalu.

Dia menegaskan perlunya melindungi petani dan produk pertanian sertamenjaga hak-hak petani dan dukungan padanya untuk melindungi keamanan panganPalestina.

Dia menambahkan warga Palestina yang menderita kemiskinan parahdan kurangnya pendapatan karena tidak dibayarnya gaji akan merasakan dampaknyata secara ekonomi jika tanah Lembah Yordan digusur yang secara nyata sangatmempengaruhi harga sayuran dan produk lokal di pasar Palestina dengan sangatsignifikan.

Pejabat Palestina ini menyerukan perlunya memobilisasi sikap globalinternasional untuk mendukung warga Lembah Yordan dan menghentikan ancamannyata Israel terhadap keamanan pangan Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied