Gerakan Islamdi Yordania menyerukan peluncuran gerakan kerakyatan yang lebih luas lagi dalamrangka menolak aneksasi Israel terhadap tanah Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Pernyataan inidiumumkan dalam konferensi pers yang diadakan oleh gerakan Islam hari ini(29/6) yang diwakili partai Ikhwanul Muslimin partai Reformasi juga partai FrontBuruh Yordania yang dilansir Quds Press.
Muroqib AmIM  Abdul Hamid Al-Thunibat membacakanpernyataan IM terkait keputusan Israel yang akan menganeksasi wilayah TepiBarat dan akan mulai diterapkan dalam dua hari ke depan.
Dalam pernyataannyaIM memuji posisi resmi Yordania yang menolak keputusan aneksasi Lembah Yordandan meminta pemerintahnya untuk mengambil langkah-langkah praktis guna membatalkanperjanjian damai “Wadi Araba” serta perjanjian gas dengan Israel.disamping memutuskan hubungan diplomatik dan membebaskan para tahanan yangmendukung perlawanan.
Ia jugamenyerukan pemerintahnya mengambil langkah tambahan dimulai dengan gerakanArab dan internasional untuk menghadapi agresi Zionis.
Ia menyerukanpara kader dan simpatisannya juga warga Yordania secara umum untuk meluncurkan gerakanrakyat dan nasional mendesak pemerintahanya masing-masing untuk menghadapiagresi Zionis terutama terkait keputusan aneksasi.
Ini jugamenyerukan KTT darurat Organisasi Kerjasama Islam atau OKI agar membahasimplikasi dari keputusan ini serta cara-cara menangkalnya di kalangan ummatislam.
Dia mendesakparlemen Arab dan Islam untuk meluncurkan gerakan parlementer terbesar di duniauntuk menolak keputusan Zionis tersebut.
Gerakan IMjuga menyerukan pemerintah Otoritas Palestina untuk menerjemahkan penolakan semuapihak atas rencana aneksasi Zionis dengan menciptakan suasana kerakyatan yang inginbangkit melawan secara komprehensif dalam menghadapi agresi Zionis serta rencanaekspansionisnya.
Dia menganggapnormalisasi dengan Israel saat ini terlalu tergesa-gesa apalagi dengandiam-diam menjalin hubungan politik dengan Israel merupajan pengkhianatanterhadap perjuangan Palestina dan kudeta terhadap fondasi bangsa.”
Pada akhirpernyataannya IM menyerukan kepada pemerintah Yordania untuk segera mendefinisikankembali hubungan dengan entitas yang didudukinya dan mulai membangun programnasional yang komprehensif dalam rangka menghadapi ambisi dan agresi mereka terhadapPalestina dan Yordania.”
Dan pada akhir April lalu Perdana Menteri BenjaminNetanyahu setuju dengan pemimpin partai “Biru dan Putih” BennyGantz akan mencaplok sebagian besar Tepi Barat dimulai Juli mendatangtermasuk Lembah Yordan dan semua pemukiman di Tepi Barat. (Asy/pip)