Forumtawanan Palestina dalam keterangan persnya Kamis (25/6) menginformasikan 95 %tawanan Palestina mengalami penyiksaan sejak awal ditahan di penjara Israelmulai saat interogasi dan setelah dimasukan kedalam sel penjara. Penjajah Israelmenggunakan sejumlah cara untuk menyiksa mereka baik fisik maupun psikismelalui system kekerasan yang komprehensif.
Memperingatihari dukungan internasional untuk korban penyiksaan yang digelar pada 26 Junisetiap tahunnya Forum tawanan menjelaskan penyiksaan yang dilakukan penjajahIsrael terhadap para tawanan tak hanya kekerasan saat penangkapan maupuninterogasi untuk mendapatkan pengakuan seperti yang lazim digunakan untukmengancam korban tetapi semua kebijakan yang diberlakukan Israel masukkategori penyiksaan.
Di antarasarana yang kerap digunakan Israel kepada para tawanan isolasi dan penahanandalam kondisi tak layak secara kesehatan dan tindakan represif terencanatermasuk pemindahan tawanan secara brutal dan penelantaran medis (pembunuhansecara lambat) yang diberlakukan kepada para tawanan.
Menurutforum tawanan proses interogasi merupakan fase terberat yang dialami paratawanan dimana pihak interrogator Israel menggunakan beragam cara untukmendapatkan pengakuan dari korban penyiksaan dilakukan secara fisik danpsikis seperti dilarang tidur dan interogasi berlangsung selama 20 jammengencangkan ikatan saat interogasi yang menyebabkan tersumbatnya darah dibagian pergelangan menutup kepala tawanan menggunakan plastic kotor danmengikat di kursi memukul menyetrum dan melecehkan secara verbal dengansengaja.
Caralainnya mengancam menangkap anggota keluarga korban dan ancaman penganiayaanseksual terhadap korban maupun anggota keluarganya penggusuran rumah danancaman pembunuhan larangan menggunakan toilet dan tidak diperkenankan gantibaju selama beberapa hari dan membiarkan tawanan terpapar cuaca dingin maupunpanas.
Israelmengunakan cara interogasi militer dengan alasan darurat keamanan antara lainmengikat tawanan dalam waktu lama dan memaksa mereka terus duduk dalam waktuyang lama sehingga  menyebabkan masalahdi bagian punggung atau berdiri menghadap tembok dalam waktu yang lama.
Caralainnya yang digunakan Israel adalah menekan keras sejumlah anggota tubuh danmencekik dengan beragam cara juga menempatkan tawanan di sel isolasi dalamwaktu yang lama dalam ruangan sempit yang tidak memiliki jendela di sampinglarangan tidur dan tidak mendapatkan sarana kebersihan makanan dan minumanyang bersih sehingga menyebabkan puluhan tawanan meninggal.
Di sampingitu kebijakan represif yang diterapkan pihak penjara menjadi sarana penyiksaankolektif yang dirasakan para tawanan seperti yang terjadi pada tahun lalupihak penjara melakukan tindakan represif menggunakan gas cabe gas air matapeluru karet dan anjing polisi saat menyerbu ruangan para tawanan yangmenyebabkan puluhan tawanan luka-luka namun mereka tidak diberikan pengobatanyang layak dan justru memindahkan mereka ke ruang isolasi kolektif.
Forumtawanan menegaskan tindakan penyiksaan terus dilakukan pihak Israel terhadappara tawanan Palestina. Langkah ini menyalahi semua konvensi dan perjanjianinternasional yang melarang penyiksaan dengan semua bentuknya. Forum menuntutsemua lembaga HAM dan internasional untuk menunaikan perannya menghentikan kejahatanIsrael yaitu kejahatan penyiksaan yang mengancam kemanusiaan. (mq/pip)