Sat 10-May-2025

Lebih Dari 1000 Parlemen Eropa Tolak Rencana Aneksasi Tepi Barat

Rabu 24-Juni-2020

Lebih dari seribu anggota parlemen Eropa menandatanganisurat pernyataan yang isinya penolakan dengan keras rencana Aneksasi Israel di TepiBarat jajahan.

Surat itu yang ditandatangani oleh lebih dari 240anggota parlemen Inggris menimbulkan “keprihatinan serius” tentangproposal Israel dan seruan untuk “tanggapan yang sesuai” menurut harianBBC.

Menurut British Radio kedutaan besar Israel di Londonmenolak mengomentari pesan tersebut yang dikatakannya sebagai indikasimeningkatnya tekanan internasional terhadap proposal Trump untuk wilayah Eropa.

Surat yang dikirimkan ke kementerian luar negeri Eropamemperingatkan aneksasi sepihak tanah Tepi Barat bisa menjadi “pembunuhprospek perdamaian Israel-Palestina dan akan merusak standar minimal yangmemandu hubungan internasional.”

Surat itu yang ditandatangani oleh 1080 anggota parlemendari 25 negara Eropa memperingatkan “potensi destabilisasi” dikawasan Timteng.

Di antara yang menanda tangani surat tersebut adalahmantan pemimpin Konservatif Lord Lord Howard mantan Komisaris Uni Eropa LordPatten Baroness Pauline Neville-Jones mantan menteri kontraterorisme yangsebelumnya mengetuai Komite Intelijen Gabungan Inggris.

Surata ini juga ditandatangani oleh 35 anggota PartaiBuruh termasuk Menteri Bayangan Lisa Nandi.

Para penandatangan juga adalah mantan pemimpin PartaiBuruh Lord Kinnock mantan Sekretaris Pertahanan dan kepala NATO LordRobertson anggota parlemen Buruh Margaret Hodge yang berkampanye melawanpartai anti-Semitisme.

Nama-nama Eropa yang masuk daftar penanda tangan termasukkepala Subkomite Keamanan Prancis Natalie Louiso Wakil Presiden ParlemenEropa Fabio Massimo Castaldo dan Perdana Menteri Irlandia Michael Martin.

Penerbitan surat itu muncul di beberapa surat kabar pekanansebelum kemungkinan dimulainya proses aneksasi Israel di Tepi Barat yang dijadwalkanakan digelar awal Juli mendatang.

Menurut kesepakatan pembagian kekuasaan antara partaiLikud dan Biru dan Putih yang mengarah pada dibentuknya pemerintahan Israelsaat ini disebutkan pada bulan lalu dimasukannya proposal aneksasi ini kepemungutan suara pada 1 Juli.

Proyek ini dipimpin oleh Perdana Menteri BenjaminNetanyahu yang berupaya menegakkan kedaulatan Israel atas bagian-bagian wilayahdi Tepi Barat yang diduduki dengan pemukiman Yahudi.

Jika disahkan maka Israel akan mengendalikan hingga 30persen dari wilayah Tepi Barat yang diklaim sebagai wilayah Otoritas Palestinauntuk negara merdeka di masa depan.

Presiden AS Donald Trump memberi telah memberi lampuhijau kepada Israel untuk mencaplok permukiman tersebut sesuai dengan visinyatentang perdamaian dalam Deal of Century yang diresmikan pada bulan Januari lalumeliputi pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan cluster-cluster dihubungkandengan jembatan dan terowongan. Selain menjadikan Al-Quds sebagai ibu kota Israeltidak terbagi. Israel juga tetap menguasai dan mengendalikan Lembah Yordan dibawah Tel Aviv.

Di Tepi Barat jajahan terjadi peningkatan ketegangandengan otoritas Zionis yang berniat mengambil alih 30 persen wilayahnya pada bulandepan. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied