Media Ibrani mengungkapkan Perdana Menteri Zionis BenjaminNetanyahu memberikan pilihan kepada mitra koalisinya kepala Partai Biru danPutih (Kahul Lavan) Benny Gantz untuk menyetujui rencana untuk aneksasi bagianTepi Barat dan Lembah Yordan masuk ke dalam kedaulatan Israel atau untukmengadakan pemilihan keempat.
Surat kabar Ibrani “Israel Hume” yang terbit hariini Senin (22/6) menyebutkan pekan ini merupakan pekan yang kritis menanti kebijakanIsrael tidak hanya untuk proyek penyelesaian tetapi untuk sistem politiknyaterutama jika Amerika menuntut kerja sama dengan Partai Biru dan Putih sebagaisyarat untuk memungkinkan inisiatif kedaulatan sehingga pemerintah sepertipanci yang ditekan.
Selama negosiasi pembentukan pemerintahan persatuanNetanyahu terkejut ketika dia mengetahui sikap kelompok oposisi Gantz dan GabiAshkenazi terhadap rencana aneksasi yang mendorongnya untuk meminta dukungan dariAmerika dalam pelaksanaannya. Namun Amerika membutuhkan konsensus di dalampemerintah Israel agar rencana tersebut bisa berjalan sebagaimana disebutkan suratkabar tersebut.
Menurut Israel Hume Netanyahu menekankan pihak oposisinyauntuk mendukung proyek aneksasi demi kedaulatan Israel di Tepi Barat. Ia menyatakantidak ada kompromi antara keduanya dalam hal ini. Jika Gantz berkeras pada sikapnyaberarti dia akan menggelar pemilihan umum yang baru.
Surat kabar ini memperingatkan meskipun Netanyahumemiliki mayoritas suara dalam pemerintahan bahkan tanpa suara biru dan putihnamun faktor-faktor tak terduga lainnya dapat menghambat rencana aneksasitidak hanya Amerika kelompok ultra kanan Israel juga akan menjadi penghambatyang signifikan.
Menteri Dalam Negeri Israel Shas al-Din sebelumnyamengingatkan &ldquoSaya tunjukkan padanya bahwa langkah seperti itu membutuhkandukungan dari Gantz Ashkenazi dan rekan-rekan partainya.
Surat kabar itu menegaskan Netanyahu bertekad mengimplementasikanrencana kedaulatan dan menganggapnya sebagai misi hidupnya. Ia telah menjadiperdana menteri terlama di Israel.”
Pemerintah Israel berencana untuk memulai langkah aneksasiTepi Barat dan Lembah Yordan pada 1 Juli mendatang.
Diprediksi aneksasi Israel ini akan mencaplok lebih dari30 persen wilayah Tepi Barat ke dalam negara Israel. (asy/pip)