Tue 6-May-2025

Hana Isa: Rencana Zionis Ubah Al-Quds Jadi Pusat Kota Yahudi

Minggu 21-Juni-2020

SekretarisJenderal Asosiasi Kristen-Islam untuk Al-Quda dan Tempat Suci Hanna Issamengatakan Israel merancang mengubah Al-Quds jajahan menjadi pusat kota Yahudidi tahun-tahun mendatang.

Dalam sebuahpernyataannya pers hari ini (21/6) Isa mengatakan otoritas Zionis melanjutkan aksinyauntuk menghakimi Masjid Al-Aqsa dengan mengubahnya menjadi museum melalui penggaliandi bawahnya di samping penawaran lewat tender untuk membangun lebih banyakunit pemukiman di berbagai lingkungan kota Al-Quds jajahan.

Issa menganggaptindakan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap kekayaan bersejarahagama dan budaya di Al-Quds. Ini adalah serangan terhadap warisan budaya danperadaban kota disamping pelanggaran secara terang-terangan terhadap aturanhukum internasional dan resolusi legitimasi internasional.

Issamenambahkan “Aturan hukum internasional yang terkonsentrasi padapenjajahan militer di Al-Quds tidak memberi wewenang kepada otoritas Israeluntuk mengelola wilayah jajahan di bawah kendali mereka. Hal itu menyiratkanketidakabsahan tindakan legislatif maupun administratif pemerintah Zionis yangingin mengubah status quo wilayah jajahan.

Issa menegaskan&ldquokedaulatan de facto yang diberlakukan oleh otoritas Zionis di Al-Quds olehkekuatan militer tidak memberinya legitimasi apapun mengingat penolakanmasyarakat internasional terhadapnya.”

Diamelanjutkan “Organisasi internasional melarang penggunaan kekuatan untuktujuan ekspansi atau sebagai alat untuk mencapai kedaulatan nasional olehotoritas Zionis atau sebagai cara untuk memperoleh wilayah itu.”

Isa jugayakin kebijakan aneksasi yang dilakukan oleh otoritas penjajah terhadap kota Al-Qudstidak sah sebagai akibat dari tindakan ilegal menentang hukum internasional menggunakankekerasan.

SekretarisJenderal Otoritas Islam-Kristen mengatakan &ldquoAdalah tanggung jawab otoritas Israeluntuk memulihkan situasi saat ini kepada sebelumnya disamping memberikankompensasi jika perlu.”

MenurutIssa tindakan Zionis menuntut pertanggungjawaban pidana dan pertanggungjawabanbagi para pelaku pelanggaran fisik di satu sisi. Ia juga menyerukan komunitasinternasional untuk mengerahkan upayanya dalam menghadapi upaya untukmemasukkan otoritas pendudukan situs Yerusalem dalam daftar arkeologis awaluntuk mendaftarkannya sebagai situs Israel dalam Daftar Warisan Dunia.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied