Para pemimpin pemukiman Zionis melakukan aksi demonstrasidi depan kantor Netanyahu pada Ahad (21/6). Mereka menuntut meminta Netanyahuyang berencana melakukan “aneksasi” Tepi Barat dipercepat tanpa mengubahkonsesi apa pun bahkan jika itu hanya persetujuan awal untuk menegosiasikannegara Palestina.
Kepala dewan penyelesaian David Al Hayani memintaBenjamin Netanyahu untuk tidak tunduk kepada kelompok kiri dan memaksakankedaulatan pada pekan ini seperti dilansir sejumlah media Ibrani.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pekan iniHayani menyebutkan Netanyahu akan menggunakan semua cara yang ada untukmencegah terbentuknya negara Palestina ia mencatat bahwa ini adalah hari-haripenting untuk masa depan “Judea dan Samaria” (nama Yahudi Tepi Barat)dan Lembah Yordania.
Sementara itu di sisi lain gerakan pasukan keamanan yangdimotori para pensiunan perwira tentara Zionis melakukan aksi pawai di daerahTepi Barat yang diduduki dan sejumlah pemukiman yang dikunjunginya untuk bertemulangsung dengan mereka dan menyatakan dukunganya terhadap rencana aneksasiIsrael di bagian Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Salah satu pemimpin gerakan Jenderal Amir Affifimengatakan “Dalam empat bulan terakhir sejak kami menciptakan gerakan keamanandengan latar belakang kedaulatan. Lebih dari seribu perwira senior komandandan pejuang dari kalangan tentara telah bergabung dengan gerakan ini. Mereka termasukpara pemimpin distrik dan angkatan udara serta mantan pemimpin divisi jugadari kalangan intelijen dan personel polisi untuk mendorong kedaulatan Israelatas permukiman dan Lembah Jordan&rdquo.
Sebelumnya surat kabar Ibrani “Israel Hume”melaporkan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu secara bergantian dengan BennyGantz mendukung pemberlakuan kedaulatan atas kurang dari 30% dari tanah yangditetapkan dalam kesepakatan abad ini. Dan jika telah selesai di Lembah Jordan ia akan ambil dalam koordinasidengan Yordania.
Dalam pertemuan sebelumnya Netanyahu meminta parapemimpin permukiman Tepi Barat untuk mendukung rencananya untuk menganeksasi permukimanmereja berdasarkan dugaan “kesepakatan abad ini” yang mencakuppembentukan “negara Palestina”.
Menurut saluran resmi Ibrani &ldquoCan&rdquo menyebutkan upayapara pemimpin permukiman Tepi Barat berputar antara pemisahanan prinsip penerapankedaulatan dengan kesepakatan untuk bernegosiasi dengan Palestina. Padahal dalamrencana sebelumnya pemerintah AS meminta Netanyahu untuk mengevakuasipemukiman.
Di sisi lain saluran Ibrani “13” melaporkanNetanyahu memberi tahu para pemimpin pemukim tentang kemajuan rencana aneksasi permukimantergantung pada posisi Amerika yang baru-baru ini menjadi “lebihkaku”.
Saluran tersebut mengutip sumber-sumber yang mengatakanbahwa mereka ikut dalam pertemuan tersebut dan Netanyahu sama sekali tidakmenyebutkan tentang tanggal 1 Juli sebagai tanggal yang disepakati untukmemulai proses melampirkan penyelesaian.
Netanyahu telah mengumumkan pada lebih dari satukesempatan bahwa pemerintahnya akan memulai proses aneksasi yang akan mencakup30% wilayah Tepi Barat awal bulan depan. (asy/pip)
