Wed 7-May-2025

Yordania: Rencana Aneksasi Israel Lemahkan Upaya Proses Perdamaian

Jumat 19-Juni-2020

MenteriLuar Negeri Yordania Aiman Shafdi menegaskan bahwa rencana aneksasi Israelterhadap wilayah Tepi Barat secara otomatis menghapus semua hasil yang dicapaiproses perdamaian.

Usaibertemu kepala otoritas Palestina Mahmud Abbas di Ramallah Shafdi mengatakan&ldquoKami terus berupaya mencegah aneksasi Israel teradap Tepi Barat dan mencaripenyelesaian konflik lewat perundingan dengan prinsip dua Negara.&rdquo

Yordaniaakan tetap berupaya sedapat mungkin untuk mendukung Palestina dan merealisirperdamaian yang adil dan menyeluruh untuk melindungi kawasan dari dampakkonflik yang panjang dan memilukan jika Israel terus melancarkan aneksasisepertiga wilayah Tepi Barat kata Shafdi.

Kamitegaskan bahwa aneksasi artinya Israel memilih konflik dibandingkan perdamaiandan dia harus menanggung dampak dari keputusannya bukan hanya hubungan denganYordania tetapi semua upaya di kawasan yang menginginkan perdamaian adil danmenyeluruh.

Yordaniaakan terus bekerja bersama kolega dan dunia untuk mencegah aneksasi Israel danmencari solusi hakiki untuk melanjutkan perundingan menuju perdamaian adilyaitu perdamaian untuk menghadirkan keamanan dan stabilitas regional dan dunia.

Shafdimenyebutkan bahwa Raja Yordania Abdullah al-Tsani menggunakan semua cara untukmelindungi perdamaian dan mencegah aneksasi Israel.

Menlumenjelaskan dirinya membawa surat dari Raja Yordania kepada Abbas yangmenegaskan sikap konsisten Yordania mendukung hak Palestina dalam mendirikan Negaramerdeka dengan ibukota Al-Quds.

Sementaraitu Menlu otoritas Palestina Riyad al-Maliki mengatakan &ldquoPertemuan denganMenlu Shafdi terfokus pada cara mencegah aneksasi Israel terhadap wilayahPalestina.&rdquo

Menurutal-Maliki dialog dengan Menlu Yordania sangat penting untuk meningkatkankordinasi dan upaya bersama Palestina dan Yordania untuk mencegah aneksasiIsrael dan menegaskan kesiapan Palestina dengan dukungan Yordania untuk dudukberunding dengan prinsip legalitas dan referensi internasional.

Shafditiba di Ramallah menggunakan helicopter Yordania dalam kunjungan mendadak yangtidak diinformasikan sebelumnya.

Di lainpihak PM Israel Benyamin Netanyahu lebih dari satu kesempatan menegaskan untukmemulai aneksasi 30 % wilayah Tepi Barat pada awal Juli mendatang dalamrangkaian Deal of Century yang digagas Amerika.

Sementarapihak Palestina terus meningkatkan penolakan aneksasi Israel di sampingsejumlah peringatan internasional bahwa aneksasi akan menghapus kemungkinansolusi konflik dengan prinsip dua Negara.

Pada28 Januari lalu Presiden Amerika Donald Trump mendeklarasikan deal of centurymencakup pendirian Negara kecil Palestina dalam bentuk kepulauan yangdihubungkan dengan jembatan dan terowongan dan menjadikan kota Al-Quds sebagaiibukota Israel yang tak bisa dibagi dan Lembah Yordan berada dalam kendali TelAviv. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied