Tue 6-May-2025

Hamas Kecam Pemberian Penghargaan Internasional kepada Livni

Kamis 18-Juni-2020

Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam pemberian penghargaan internasinal&ldquoInternational Bridge Award for 2020&rdquo yang diberikan oleh Jermankepada mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni yang telah dituduh melakukankejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

Juru Bicara Hamas Abdul Latif Qanu` dalam sebuah pernyataan hari Rabu(17/6/2020) mengatakan “Sangat disayangkan hadiah internasional diberikankepada penjahat perang Tzipi Livni yang telah melakukan kejahatan perangterhadap rakyat Palestina dan membunuh lebih dari 1.400 warga kebanyakan dari korbanadalah warga sipil terutama anak-anak wanita dan orang tua dalam agresi Israelke Gaza tahun 2009.”

Qanu&rsquo menambahkan &ldquoLangkah ini justru mendorong para pemimpinkriminal penjajah Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan.” Dia menilai&ldquoPemberian pernghargaan kepada mantan menteri penjajah Israel tersebutmerupakan upaya putus asa untuk mempercantik wajah hitamnya dan untuk membersihkantangannya yang berlumuran darah rakyat Palestina.”

Dia menegaskan bahwa pemberian pernghargaan internasional kepada penjahatperang Livni yang ditutntut oleh pengadilan internasional sebagai penjahatperang menuntut adanya sikap dari lembaga-lembaga yang mendokumentasikankejahatan penjajah Israel juga sikap dari lembaga-lembaga hak asasi manusiayang terkait khusus dalam masalah ini. Tujuannya adalah untuk mencabut danmenarik penghargaan yang diberikan kepada serta mengajukan Livni ke pengadilaninternasional.

Qanu&rsquo menyerukan pimpinan Otoritas Palestina untuk menggandakan upayadiplomatiknya mengaktifkan opsi hukum dan terus mengejar para pemimpin penjajahIsrael di lembaga-lembaga internasional dan membawanya ke pengadilan.

Patut dicatat bahwa tuntutan hukum telah diajukan terhadap MantanMenteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni di lebih dari satu negara Eropa karenaperannya dalam melakukan kejahatan perang selama agresi yang dilancarkanpenjajah Israel di Jalur Gaza pada tahun 2008 dan 2009.

Pada saat itu Livni adalah menteri luar negeri dan anggota kabinetkecil Israel untuk urusan politik dan keamanan yang bertanggung jawab menentukankeputusan penting selama krisis dan perang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied