Juru bicaraGerakan Perlawanan Islam Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua mengatakan ditengah bangsaPalestina menghadapi rencana aneksasi dan berperang dengan penjajah untukmendapatkan hak kembali tanah mereka dan hak-hak lainya kepala intelijen Israeldi luar negeri Mossad mengumumkan niatnya untuk mengunjungi sejumlah negaraArab dalam mengklarifikasi sikap pemerintahnya serta rencana aneksasi di TepiBarat maupun Yordania.
Dalam pernyataanpers hari ini Kamis (18/6) Al-Qanoua menganggap rencana ini sebagai upaya gagaluntuk melangsungkan rencana aneksasi dan mendapatkan legitimasi palsu di tanahPalestina yang merupakan implementasi dari Deal of Century kesepakatan abadini.”
Diamenegaskan kunjungan pemimpin Zionis Mossad yang dimaksudkan untuk mengambilhak-hak bangsa Palestina adalah langkah yang berbahaya dan merupakan kejahatanterhadap rakyat Palestina jika terjadi. Kunjungan ini harus ditolak dan semuapintu tertutup bagi para penjajah dan para pemimpinnya.
Dia menambahkan perhelatan para pemimpin Zionis diibukota Arab dan Islam merupakan normalisasi dan kejahatan terhadap Palestina. Sikaptersebut merupakan tikaman beracun terhadap punggung rakyat kita. Ia datangdalam kerangka penerapan kesepakatan abad ini yang mengadopsi integrasi penjajahandi wilayah Arab dan menjadikannya sebagai bagian dari Isael. (asy/pip)