Tue 6-May-2025

Spirit Juang Lembah Yordan Melawan Rencana Pencaplokan Israel

Selasa 16-Juni-2020

Zubaidat adalah model spirit juang yang dilakukan warga Palestinadi Lembah Yordan dalam menghadapi dan melawan rencana pencaplokan Israel diwilayah tersebut.

Pada Jum&rsquoat (12/6/2020) warga Palestina di Zubaidat Lembah YordanTengah menggelar pawai untuk mengutuk dan mengecam rencana pencaplokanpenjajah Israel. Mereka bentrok dengan pasukan pendudukan penjajah Zionis dijalur (90) yang memotong Lembah Yordan. Mereka menegaskan keteguhan merekauntuk tetap bertahan di tanah mereka tidak akan bergerak untuk meninggalkantanahnya dan rencana pengusiran kembali mereka dari tanahnya tidak akanterjadi.

Sambil membawa bendera Palestina seorang remaja Ali Zubaidat berteriakdengan yel-yel yang menentang dan mengecam proyek pencaplokan penjajah Israel. Diamenegaskan bahwa semua keputusan politik dan keamanan tidak akan membatalkanbahwa dia hidup di bawah pendudukan dengan atau tanpa aneksasi danpencaplokan. Semua keputusan itu tidak akan membatalkan keberadaannya ditanahnya karena dia akan tetap teguh berada di tanahnya.

Sementara Haji Ali Zubeidat tidak lupa bahwa dia dan semua pendudukZubeidat terlantar mendiami daerah tersebut setelah Nakba (prahara Palestina) padatahun 1948 dan mereka sedang menuju bencana Nakba yang kedua.

Keindahan alam

Zubaidat adalah salah satu dari desa-desa yang ada di Lembah YordanTengah yang warganya tetap teguh mempertahankan tanahnya. Daerah ini terletakdi lingkaran rencana pencaplokan Israel. Terletak di jalan Bisan menghadap keperbatasan Yordania dan menjadi target ambisi para pemukim pendatang Yahudi sejaktahun 1967.

Desa ini terletak di utara kota Jericho tepatnya sekitar 39 km di utarakota. Berada di sepanjang aliran Sungai Yordania. Di sebelah utara desaZubaidat adalah desa Marj Naja di sebelah barat ada kota Tubas dan di sebelahselatan adalah desa Marj Ghazal.

Keindahan desa Zubaidat menarik setiap pengunjung yang datang kedaerah tersebut. Desa ini berlimpah air dan membentang pemandangan indah disisi Yordania dari lembah. Di samping bentangan alami dengan desa Bisan sserta berbagaipertanian dan penghijauan yang terus menerus sepanjang musim.

Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina seorang wargadesa Zubaidat Adnan Abu Zubaidah mengatakan &ldquoDesa ini dinamai desa Zubaidat dinisbatkankepada klan Al-Zubaidat yang terusir pada tahun 1948 dari daerah Beershebauntuk menetap di Jericho Utara dengan populasi sekitar 1.500 jiwa yangtermasuk dalam klan Zubaidat.

Dia menambahkan &ldquoTampaknya kisah pengusiran dan migrasi belumberakhir. Sejak pengusiran kami dan kemudian datang ke tanah ini kami terusmenghadapi ancaman rencana permukiman ilegal Israel untuk mendongkel kami daritanah ini. Di mana setelah pendudukan yang dilakukan penjajah Israel pada tahun1967 mereka (penjajah Israel) mendirikan permukiman Yahudi Arjman.&rdquo

Lebih lanjut dia mengatakan &ldquoDan sejak itu permukiman ilegal Israeltersebut menjadi duri di pinggang kami. Permukiman ini merupakan permukimanpertanian yang didirikan dengan tujuan untuk merebut tanah Zubaidat untuk kepentinganproyek-proyek pertanian permukiman mengingat kesuburan wilayah tersebut.&rdquo

Tekanan terus-menerus

Ketua Dewan Desa Zubaidat Ismail Zubaidat mengatakan &ldquoDesa inimengalami serangkaian tekanan dari pendudukan penjajah Israel. Hal itudilakukan pihak penjajah Israel sebagai bagian dari rencana permukiman dan untukmenguasai tanah pertanian dan padang rumput yang ada di sana untuk memaksa wargadesa pergi meninggalkan tanah mereka.&rdquo.

Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina Ismail Zubaidatmenegaskan bahwa penduduk desa akan tetap teguh mempertahankan tanah merekaapa pun orientasi penjajah Israel. Akan tetapi hal itu membutuhkan dukungan unsur-unsuryang bisa menguatkan keteguhan mereka untuk memperkuat garis depan internal disemua wilayah Lembah Yordan yang menjadi target penjajah Israel.

Kutukan Oslo

Menurut klasifikasi Perjanjian Oslo 99% tanah Zubaidat adalahtanah yang dikategorikan zona C (secara administratif dan keamanan di bawahkendali penjajah Israel). Sementara hanya 1% yang masuk dalam kategosi zona B (secaraadministrasi di bawah Otoritas Palestina dan secara keamanan di bawah kendalipenjajah Israel).

Di daerah zona B ini warga diizinkan untuk membangun akan tetapitidak diberikan izin pendirian bangunan oleh pihak penjajah Israel. Inilah yangmenjadikan penjanjian Oslo sebagai kutukan bagi penduduk Zubaidat sebagaimanamayoritas wilayah dalam klasifikasi zona C di wilayah Tepi Barat pada umumnya.

Sementara itu warga lain Ubaid Sawarka dalam wawancara dengankoresponden Pusat Informasi Palestina menganggap bahwa pembongkaran bangunanatau rumah dengan dalih bahwa rumah dan bangunan tersebut dibangun tanpa izinmendirikan bangunan dari penjajah Israel ibarat pedang terhunus yangdikalungkan pada leher warga.

Sehingga semua bangunan dan barak yang dibangun pada akhirnya dihancurkanatau mendapatkan surat ancaman pembongkaran. Begitu bangunan-bangunan tersebut didirikanmaka dimulainya serangkaian penuntutan hukum oleh pihak penjajah Israel. Dia mengingatkanbahwa pihak Administrasi Sipil penjajah israel tidak pernah memberikanpersetujuan untuk permintaan izin mendirikan bangunan sejak penjajah Israelmenduduki wilayah tersebut. Yang terjadi adalah setiap bangunan mendapatkan peringatanpembongkaran dengan dalih bahwa bangunan tersebut adalah bangunan yangdidirikan tanpa izin mendirikan bangunan.

Luas desa Zubaidat adalah sekitar 4123 dunam (1 dunam = 1000 meterpresegi). Sebanyak 3.944 dunam daerah ini layak untuk pertaniam. Hanya 131 dunamsaja yang dapat didirikan bangunan di atasnya. Sementara itu sulit untukmenghitung jumlah pemberitahuan pembongkaran dari pihak penjajah Israel yangdiserahkan kepada warga karena begitu banyaknya jumlah surat pemberitahuan pembongkarantersebut. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied