Tue 6-May-2025

Rencana Pencaplokan Israel akan Mengisolasi 43 Desa di Tepi Barat

Minggu 14-Juni-2020

Sumber-sumber Israel menyebutkan rincian rencana pencaplokan yangakan dilakukan oleh penjajah Israel di Tepi Barat. Laporan ini menyebutkan bahwa43 desa yang dihuni oleh lebih dari 110.000 warga Palestina (kebanyakan diLembah Yordan) akan berubah menjadi kantong-kantong terisolasi dan dikepungdari semua sisi oleh tembok Apartheid Israel.

Times of Israel di halaman webnya menyatakan bahwa penjajahIsrael harus mengepung 43 desa dengan tembok apartheid segera setelah pos-posperlintasan yang ada di antara Tepi Barat dan wilayah yang diduduki penjajahisrael sejak tahun 1948 ditutup dan dihilangkan. Hal ini akan mengubah pendudukdesa-desa tersebut menjadi tahanan yang tidak bisa bepergian ke luar desa.

Situs Israel ini menjelaskan bahwa pelaksanaan rencana pencaplokanini akan menghadapi medan yang rumit yang akan mengubah daerah Tepi Baratmenjadi kantong-kantong yang terisolasi. Laporan ini menyatakan bahwa tim surveilapangan sedang menarik garis perbatasan tanpa diketahui oleh orang-orang Palestinadengan tujuan untuk menguasai tanah mereka.

Berkenaan dengan permukiman-permukiman ilegal Yahudi yangterisolasi di Tepi Barat maka para pemukim Yahudi membangun jalan tembus permukimanuntuk menghubungkan permukiman-permukiman tersebut dengan permukiman-permukimanbesar seperti yang terjadi di utara Tepi Barat.

Pasukan penjajah mulai mengilangkan dan menghancurkan ratusan pohonzaitun dari daerah antara persimpangan permukiman “Yitzhar” dan taman”Luna Park” di dataran Hawara untuk membangun jalan pintas khususuntuk melayani para pemukim Yahudi di selatan Nablus yang membentang daribundaran “Yitzhar” hingga pos pemeriksaan militer “Zatara”sampai ke desa Al-Sawiya di selatan. Pembangunan ini akan menggusur 406 dunam(1 dunam = 1000 meter persegi) tanah warga Palestina.

Buldoser-buldoser penjajah Israel juga mulai membangun jalan didaerah pegunungan dari tanah Furosh Beit Dajan di sebelah barat permukiman Yahudi”Al-Hamra” yang didirikan di atas tanah warga Palestina di Lembah Yordantengah di timur laut Tepi Barat.

Di propinsi Salfit otoritas penjajahan Israel menyerahkan suratpemberitahuan penyitaan 160 dunam tanah. Mereka juga menyerahkan surat pada puluhanwarga untuk menggusur sebagian tanah mereka yang terletak di kota serta desaHabla di selatan dan Nabi Elias ke arah timur untuk keperluan perluasan permukimanIsrael. Untuk diketahui bahwa beberapa tanah ini terletak di belakang TembokApartheid Israel.

Pada saat yang sama Dewan Komunitas Permukiman Israel (Yesha)mengajukan rencana permukiman dengan nomor 19683/A untuk memperluas permukiman Yahudi”Adam” di timur laut al-Quds sebanyak 1.294 unit rumah permukiman. Untukdiketahui bahwa rencana yang sama telah diajukan dan dikurangi pada 2018menjadi 400 unit rumah permukiman dengan mendapatkan persetujuan Menteri PerangSaat itu Avigdor Lieberman.

Menurut rencana yang menuju ke timur untuk perluasan ini untukmembentuk rantai permukiman yang menghubungkan permukiman-permukiman ilegalYahudi bagian tengah di Lembah Yordan terutama permukiman Almon Anot NewMegorn Neve Pratt Maalot Mukhamas Kfar Adumim dan Givat Assaf di sebelahutara di tanah Deir Dibwan dan Barqa.

Secara keseluruhan permukiman-permukiman ini akan membentukpenghalang pemukiman di tengah Tepi Barat yang mengisolasinya dari wilayah LembahYordan. Untuk selanjutnya akan dibuat jalan yang menghubungkan permukiman Adamdan Shaer Benjamin yang bersebelahan dan perluasan pengaruh keduanya setelah dilakukanperubahan lalu lintas dan proses menghubungkan keduanya dengan jalan utama al-Quds- Tel Aviv 443. Ini adalah mukadimah untuk pembangunan kampung permukiman Yahudidi tanah Bandara Al-Quds-Qalandia dan perluasan zona industri Attarot sehinggamencakup wilayah barat dan utara daerah tersebut saat ini. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied