Seorang anggota biro politik gerakan Hamas Dr. Musa AbuMarzouq menekankan perlunya proyek perlawanan nasional di Tepi Barat untukmenghadapi penjajahan. Ia menjelaskan syarat utama untuk melindungi perjuanganadalah tidak boleh ada bentrokan antara rakyat Palestina.
Dalam pernyataan kepada saluran Palestine Today Kamis(11/6) Abu Marzuq menyerukan para pemimpin Otoritas Palestina untuk keluar daritekanan Israel dan membebaskan bangsa Palestina dalam menghadapi penjajahan.Jika Presiden Abbas melakukannya tidak akan ada yang meninggalkannya sebaliknyasemua orang pasti akan mendukung apapun yang dikatakannya.
Rekonsiliasi dan Persatuan
Dr Abu Marzouk menegaskan panggilan yang dia terima daripemimpin gerakan Fatah Nabil Shaat mengatakan &ldquotidak ada harapan selain persatuannasional. Almarhum Ramadhan Shallah mantapn pemimpin Jihad Islam pun meluncurkaninisiatif nasional Sepuluh Poin Inisiatif diantaranya adalah membebaskan bangsaPalestina untuk melawan. Ia menerima kesepakatan dari gerakan Fatah. Inisiatifitu masih berlaku dan poin yang ia katakan pada hari ini lebih mendesak.
Dia menambahkan “Saya tidak meragukan para pemimpinFatah dan Abu Mazen menginginkan persatuan nasional tetapi mereka tidak bisa. Merekabutuh keberanian yang luar biasa untuk melakukannya.
Abu Marzouk menjelaskan volume tekanan Amerika danZionis di beberapa negara mengangkat suara normalisasi dari beberapa rezim.Akan tetapi tidak ada utangan bagi normalisasi ini di negara ini seluruhnegara dengan Al-Quds dan Palestina.”
Hamas dan Jihad Islam
Abu Marzouk mengatakan antara dia dengan SekretarisJenderal 1 Gerakan Jihad Islam Fathi Al-Shikaki sedang membangun proyek persatuandi antara kedua gerakan itu. Ia kedua gerakan meyakini keduanya lahir darirahim yang sama. Proyek dan manhaj kita satu.
Dr. Abu Marzouk menegaskan gerakan Jihad Islam sangatkuat mereka tidak akan berhenti saat kehilangan simbol. Mereka akan terusmelaju dengan kepemimpinan Ziyad NakhleIa menekan gerakanya akan tetap mendukungnya di semua belokan dan tahapannya.(asy/PIP)
