Menteri Luar Negeri Penjajah Israel Gabi Ashkenazi hari Rabu(10/6/2020) menegaskan bahwa pemerintahnya terus melanjutkan rencana untukmencaplok bagian-bagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel dalam periodemendatang.
Hal tersebut disampaikan Ashkenazi selama pertemuannya denganMenteri Luar Negeri Jerman “Haikou Maas” di Yerusalem yang didudukipenjajah Israel. Dia mengatakan “Rencana Presiden Amerika Serikat DonaldTrump (Deal of Century/Kesepakatan Abad Ini) akan dilaksanakan. Tetapi bekerjasama dengan pemerintah Amerika dan kesepahaman dengan negara-negaratetangga.”
Sementara itu menlu Jerman menegaskan bahwa Jerman dan Uni Eropamenolak rencana pencaplokan Israel di wilayah Tepi Barat tersebut. Karena rencanatersebut bertentangan dengan hukum internasional. Dia menegaskan perlunyakembali kepada opsi “solusi dua negara”.
Dia menyatakan bahwa kunjungannya ke Yerusalem atau al-Quds ini bertujuanuntuk memperoleh informasi tentang program-program pemerintah penjajah Israelyang baru.
Dalam konferensi pers yang diadakan dengan menlu Jerman tersebut Ashkenazimenyatakan bahwa tidak ada peta untuk pencaplokan saat ini. Pekerjaan yangdilakukan saat ini adalah menggambar peta dan perbatasan.
Pemerintah pendudukan penjajah Israel berencana untuk mencaploklebih dari 130 permukiman ilegal di Tepi Barat dan Lembah Yordan yangmembentang antara Laut Galilea dan Laut Mati yang luasnya lebih dari 30% daritotal luas wilayah wilayah Tepi Barat. Wilayah ini akan digabung ke dalamkedaulatan entitas penjajah Israel awal Juli mendatang.
Akibatnya Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas pada malam 19Mei 2020 mengumumkan bahwa PLO dan Negara Palestina telah melepaskan semuaperjanjian dengan pemerintah Amerika dan Israel dan dari semua komitmen atasperjanjian-perjanjian tersebut. (was/pip)