Wed 7-May-2025

Haniyah Seru Gerak Cepat Hadapi Rencana Aneksasi Israel

Selasa 9-Juni-2020

Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah menyerukan kepada segenap pimpinan Negara Arabdan Islam untuk melakukan gerak cepat mengahadapi rencana aneksasi Israel diTepi Barat Al-Quds dan Lembah Yordan.

Dalamsurat yang dikirimkannya kepada lebih dari 40 kepala Negara Arab dan IslamHaniyah menyampaikan bahwa rencana aneksasi Israel merupakan agresi baru disamping kejahatan dan pembantaian yang dilakukan Israel di sepanjang sejarahkelamnya terhadap hak bangsa Palestina dan bangsa-bangsa di kawasan danmenjadi ancaman nyata terhadap masa depan Palestina bangsa Arab dan duniaIslam secara menyeluruh.

KTTArab Dan Islam

Haniyahmeminta segenap pimpinan Negara Israel untuk menggelar KTT Arab dan Islam untukmendukung sikap Palestina bersatu yang menolak semua proyek permukiman dan yahudisasidi Tepi Barat dan Al-Quds serta rencana pemberangusan persoalan Palestina yangdidukung Amerika dan menciptakan jalur aman politik diplomasi ekonomi danmedia untuk melindungi perjuangan nasional Palestina dalam meraih kemerdekaandan kebebasan dengan mendirikan Negara berdaulat dengan ibukota Al-Quds.

SikapBersatu Dan Serius

Haniyahmenegaskan pentingnya menghadirkan sikap bersatu dan serius menolak semuakonspirasi Israel dan melindungi tempat suci di Palestina mencegah semuaporyek yahudisasi dan pembagian wilayah mendukung perjuangan warga Al-Qudsdalam mempertahankan kota suci dan menghentikan agresi Israel dan proyekyahudisasi di Tepi Barat Al-Quds dan Masjidil Aqsha al-Mubarak.

Haniyahmendesak para pemimpin Arab dan Negara Islam untuk mengintensifkan komunikasidengan berbagai Negara dan lembaga internasional dan regional di levelpolitik diplomasi dan hukum untuk menyatukan sikap internasional danmendukung hak-hak Palestina menekan Israel untuk menghentikan semua proyekpermukiman dan penyitaan wilayah Palestina melakukan upaya hukum menyeretpenjajah Israel ke pengadilan pidana internasional untuk menghukum parapemimpin Israel sebagai penjahat perang.

MenolakNormalisasi

Kepalabiro politik Hamas mengingatkan bahwa pemerintahan ekstrismis Israel alamsejarah kelamnya memanfaatkan upaya normalisasi dengan sejumlah Negara Arabdan Islam dalam merealisir proyek penjajahan terhadap bumi Palestina untukmelanjutkan perluasan permukiman dan yahudisasi.

Haniyahmemperbarui seruannya untuk menolak dan mengkriminalkan normalisasi denganpenjajah Israel sebagai kekeliruan besar yang sulit dimaafkan dan tikaman pengecutdi dada bangsa Palestina di tengah berlanjutnya agresi dan terorisme Israelterhadap wilayah dan rakyat Palestina.

MenghadapiIsrael Dengan Perlawanan Menyeluruh

Haniyahmenegaskan dalam suratnya kepada para pemimpin Negara Arab dan Islam bahwabangsa Palestina tidak akan berpangku tangan menghadapi agresi dan eskalasiIsrael. Rakyat Palestina akan terus melakukan perlawanan menyeluruh menghadapi terorismeIsrael. Konsisten melakukan perjuangan membela tanah air dan hak-hak bangsa dantempat suci hingga penjajah zionis hancur dan Palestina meraih kemerdekaandan hak kepulangan pengungsi. Haniyah menuding penjajah Israel sebagai pihakyang paling bertanggung jawab atas semua kebijakan provokatif di Tepi Barat danAl-Quds.

PersatuanNasional Sebagai Pilihan Strategis

Haniyahmemperbarui komitmen bahwa Hamas konsisten terhadap persatuan nasionalPalestina sebagai pilihan strategis dan kesiapannya menggelar pertemuanpimpinan Palestina untuk menyepakati agenda nasional menghadapi ancaman yangmengincar wilayah dan bangsa Palestina. Ditegaskannya bahwa Hamas akan terusbersama rakyat Palestina membela wilayah dan hak-hak bangsa tempat suci umatdan identitas serta sejarahnya mewakili bangsa Arab dan umat Islam. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied