Tue 13-May-2025

Selama Mei 2020 Satu Syahid dan Puluhan Dideportasi Dari Al-Aqsha

Minggu 7-Juni-2020

Otoritas Zionisterus melanjutkan pelanggaran dan aksinya yang represif terhadap warga Al-QudsMubarak selama bulan Mei lalu bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitriserta saat pembukaan kembali Masjid Al-Aqsa setelah ditutup selama lebih daridua bulan.

Pusat KajianWadi Hilweh yang khusus memantau pelanggaran-pelanggaran Israel di Al-Qudsdalam laporan bulanannya mengatakan otoritas Zionis terus melakukan kampanyepenangkapan serangannya terhadap warga Al-Quds selain menerapkan deportasi kepadamereka dari Al-Aqsa.

Diamemperingatkan Zionis telah meningkatkan kebijakannya dengan memaksa warga Al-Qudsuntuk menghancurkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri. Mereka diancamakan dikenakan denda finansial yang tinggi jika pemerintah Zionis yangmenghancurkanya.

Pada bulanlalu para pemukim Zionis juga mencoba membunuh warga Al-Quds&nbsp dengan menikam salah satu dari mereka dan melepaskanseekor anjing ke arah warga.

Seorang PemudaAl-Quds Terbunuh.

Diamenyatakan pada akhir bulan lalu khususnya pada 30 Mei Iyad Khairy Al-Hallaq(32 tahun) seorang pemuda yang berkebutuhan khusus atau cacat ditembak serdad Zionispada dini hari saat dia menuju sekolah Al-Bakria atau Al-Wien untuk PendidikanKhususnya di Kota Tua.

Otoritas Zionismengklaim bahwa mereka menembak pemuda dengan dakwaan ia membawa pistol karenaitu ia dibunuh beberapa meter dari sekolahnya. Padahal ia adalah pasien autis.Dia telah berusaha melarikan diri dan berlindung kapada pemandu yang menemaninya.Ia juga sempat berteriak beberapa kalikepada tentara Zionis bahwa dia cacat tetapi mereka terus menembaknya.

Hasil otopsimenunjukkan bahwa sebutir peluru mengenai tulang rusuk dan satu lagi di perutnyayang menyebabkan ia meninggal seketika.

Selain itu OtoritasZionis juga menembak seorang pemuda Palestina Sabri Bashir di JabalAl-Mukabber. Mereka mengklaim bahwa ia berusaha melakukan operasi penikamanterhadap salah satu tentara. Beberapa jam kemudian pasukan Zionis menyerbu ke rumahnyadan menangkapnya bersama dua saudara laki-lakinya.

Pusat Wadi Helwanmenyatakan otoritas Zionis hingga kini masih menahan mayat 4 syuhada Al-Quds dilemari es. Mereka adalah Mesbah Abu Sobeih yang telah ditahan sejak Oktober2016 Fadi Al-Qanbar sejak Januari 2017 Aziz Owaisat sejak Mei 2018 dan MaherZaatara sejak Februari 2020.

Deportasidan Penangkapan

Pusat WadiHelwah untuk pemantauan kejahatan Zionis menyebutkan selama bulan Mei kemarintelah dikeluarkan 24 surat keputusan deportasi terhadap Warga Al-Quds termasuk20 keputusan deportasi dari Al-Aqsa masuk di dalamnya deportasi Khotib MasjidAl-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri. Dimana ia dideportasi dari Al-Quds dan Kota Tua.

PusatInformasi Wadi Hilweh selama Mei 2020 telah mendokumentasikan 162 kasuspenahanan termasuk 6 perempuan 12 anak di bawah umur dan satu penahanan untukanak di bawah tanggung jawab atau generasi di bawah 12 tahun.

Dalamlaporan bulanannya pusat ini menyebutkan mayoritas penangkapan terjadi padawaktu fajar bertepatan dengan sahur di bulan Ramadhan.

Diamenunjukkan tentara Zionis juga menutuk yayasan &ldquoVolunteer of Hope&rdquo milikwarga Al-Quds selama 6 bulan karena diduga melakukan kegiatan untuk OtoritasPalestina di Al-Quds yang menyediakan berbagai layanan kepada kaum mudaanak-anak wanita keluarga terpinggirkan serta orang-orang yang berkebutuhankhusus.

MenteriKeamanan Dalam Negeri Israel juga memperbarui keputusannya untuk menutup kantorTV Palestina dan melarang kegiatannya di mana-mana baik di Al-Quds maupunwilayah bagian Tepi Barat jajahan untuk periode 6 bulan ke depan setelah padabulan Nopember 2019 mengeluarkan keputusan yang sama.

Serangan Pemukim

Pusatmenunjukkan dua warga Al-Quds selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan pemukimZionis dalam dua kemarin di tempat yang berbeda. Pertama terjadi pada 7 Meiketika warga Al-Quds berusia 23 tahun Montaser Ahmed Issa menjadi sasaranpelecehan oleh pemukim Zionis ketika ia berada di tempat kerjanya di bus”IJD” jalur pemukiman Pisgat Zeev utara dan Kota Al-Quds. Ia dipukuldan anjingnya dilepaskan kepadanya hingga menggigitnya. Ia mengalami luka-lukadi mulut dan lidahnya dijahit.

Insidenkedua terjadi pada 18 Mei ketika bocah lelaki Muhammad Fadi Al-Natsheh (17tahun) terluka di leher akibat ditikam seorang pemukim Zionis saat berjalandi Jalan Jaffa di Al-Quds Barat. Dia dirawat di rumah sakit dalam perawatan danpengamatan selama dua hari.

Perintah Penggusurandan Pembongkaran

Lembaga iinimenyebutkan bersamaan dengan pengumuman pemerintah Zionis untuk kembali kekehidupan normal setelah wabah Corona pemerintah kotamadya Israel kembali melanjutkankebijakanya menyerbu perumahan warga Palestina di Kota Tua dan Al-Quds danmembagikan surat perintah pembongkaran dan panggilan untuk memaksa warga menghancurkanfasilitas bangunan milik mereka. Pembongkaran terkonsentrasi di pusat kotaJabal Mukabber dan Silwan.

PusatInformasi Wadi Hilweh memantau 8 kali penghancuran diri di kota Al-Quds.Sementara itu otoritas Zionis juga mengeluarkan keputusan untuk menyitasebidang tanah di lingkungan Wadi Rababa di Silwan yang akan digunakan sebagai kuburanorang Yahudi yang luasnya melebihi lebih dari satu setengah hektar. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied