Otoritas Israel memutuskan untuk mendeportasi Hunadi al-Halawaniseorang guru dan pejuang Al-Aqsha dari Al-Quds selama 6 bulan ke depan.
Menurut sumber-sumber lokal otoritas Israel memutuskanuntuk mendeportasi Al-Halwani dari Al-Aqsa selama enam bulan setelah sebelumnyamereka mendeportasinya selama sepekan sejak Jumat lalu.
Tentara Zionis menangkap Al-Hulwani pada Jumat siangsaat ia berada di daerah Bab Al-Asbat di Masjid Al-Aqsa.
Al-Halawani mengomentari kebijakan deportasi oleh pemerintahZionis dari Masjid Al-Aqsa ini dengan “Tidak ada yang paling menindasdaripada kontrol Zionis terhadap tempatsuci anda kemudian anda diberikan diperintah untuk mengakhirinya ataumenjauhinya&rdquo. Al-Halawani berkata lagi “Sama seperti pencuri dia datangke rumahmu kemudian ia mengeluarkanmu dari rumahu dengan kekerasan&rdquo.
Ia mempertanyakan apa yang sedang dilakukan Zionis denganmenjauhkan para aktivis dan jurnalis dari alun-alun masjid Al-Aqsha? Merekamengosongkan masjid kami dari jamaahnya satu per satu sementara mereka membukanyauntuk warga sipil mereka!
Al-Halawani menambahkan “Pemanggilan masih terusberjalan keputusan deportasi sedang terbang mengincar setiap warga Al-Quds danpara kekasih Al-Aqsha. Mereka berupaya memusnakan para pejuang di dalamnya.
Otoritas Zionis telah menyerahkan surat deportasi terhadapjurnalis perempuan Sondos Aweys dari Masjid Al-Aqsa selama 3 bulan juga pada pejuangperempuan Raeda Saeed Al-Khalili dari Al-Aqsha selama 5 bulan.
Sementara itu otoritas Zionis telah memindahkan puluhan wargaAl-Quds dari Al-Aqsa termasuk Khotib Al-Aqsa Syekh Ikrima Sabri dan banyak lagipara pemimpin perlawanan. (asy/pip)
