GerakanPerlawanan Islam Hamas menegaskan keputusan Zionis untuk mendeportasi SheikhIkrima Sabri dari Masjid Al-Aqsa adalah kelanjutan dari kebijakannya untukmengosongkan masjid dari para tokohnya yang berpengaruh dan memiliki peransentral dalam mempertahankannya .
PernyataanHamas ini muncul sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah Zionis untukmengevakuasi Syekh Ikrima Sabri dari Masjid Al-Aqsa selama 4 bulan ke depansetelah berakhirnya deportasi sebelumnya. Ia dilarang memasuki Al-HaramAl-Qudsi selama 4 bulan tersebut.
Gerakan itumenambahkan pada Kamis (4-6) SheikhIkrima sang murobithun dan para pejuang Al-Quds akan tetap menjadi tameng bagiMasjid Al-Aqsa. Kebijakan baru Israel untuk menutup pintu Al-Aqsha dansekelilingya akan gagal jika berhadapab debfab kehendak rakyat Palestina.
Diamenekankan rakyat Al-Quds pria maupun wanitanya akan tetap menjadi matabangsa yang menjaga kota dengan lengan yang melindunginya. Pertempuran dalam melindungitempat-tempat suci ummat Islam adalah salah satu pertempuran yang sangat menentukan.Bangsa kita tidak akan gagal dalam berkorban dengannya. (asy/pip).