Hassan Khreisheh wakil dua Dewan Legislatif Palestinamengatakan proyek pencaplokan Tepi Barat adalah impian Perdana Menteri ZionisBenjamin Netanyahu dan itu harus dijawab dengan perlawanan.
Pernyataan Khuraishah ini muncul dalam wawancaranya yangdisiarkan salah satu stasiun televisi Kamis (4-6) sebagai bagian darikampanye internasionalnya untuk menentang aneksasi keputusan mencaplok TepiBarat oleh Israel dengan tema&rdquoTepi Barat adalah Tepi Barat Kami.”
Dia menganggap Netanyahu telah mengambil keuntungan darimomen bersejarah dan hibah politik yang diberikan pemerintah Amerika kepadanyamelalui persetujuan AS atas aneksasi dan implementasi Deal of Century “.
Dia menambahkan proyek aneksasi tidak akan membiarkan sejumlahkota di Tepi Barat ke depannya dan sebaliknya akan mengakhiri solusi duanegara karena akan memisahkan Tepi Barat dan Yordania.”
Dia menekankan pernyataan Otoritas Palestina untukmembatalkan perjanjian dengan Zionis tidak cukup perlu menentukan hubungan apaantara yang berkuasa dengan pendudukan Zionis. Sementara ini mereka berada dibawah Israel dan menafsirkan hubungan itu atas dasar ini. Oleh karena itupersatuan bangsa Palestina dengan segenap elemenya harus dipulihkan sehinggakita dapat menghadapi proyek yahudi tersebut.
Dia melanjutkan sangat urgen menemukan kebebasan umumdi Tepi Barat pada khususnya dan membebaskan tangan perlawanan. Semua orangPalestina harus terlibat dalam perlawanan baik rakyat ataupun pemerintahanuntuk mengalahkan penjajahan. Demikian juga persatuan bangsa Arab di luarnegeri dengan menghimpun semua Kekuatan untuk menggagalkan proyek Israel”menurut Khreisheh.
Pemerintah Israel berencana memulai langkah-langkah pencaplokandi Tepi Barat dan Lembah Yordan pada 1 Juli.
Diperkiraan wilayah Palestina yang dianeksasi Israel mencapailebih dari 30 persen dari seluruh wilayah Tepi Barat. (asy/pip)
