Otoritas penjajah Israel terus melanjutkan penghancuran rumah-rumahwarga Palestina dan fasilitas-fasilitas di Tepi Barat dan al-Quds yang didudukipenjajah Israel. Kejahatan ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Di al-Quds tim dari pemerintah kota Israel di kota Al-Quds pada Selasa(2/5/2020) memaksa warga Palestina Naim Saleh Farrah menghancurkan sendiri rumahkayunya di kota Beit Hanina yang telah dia dirikan dengan tujuan untuk menikahkanputranya.
Warga al-Quds ini menyatakan bahwa penjajah Israel sebelumnyapernah menghancurkan rumahnya 19 tahun yang lalu meskipun dia sudah membayardenda yang besar. Hal ini yang kemudian memaksanya untuk membangun sebuah rumahyang luasnya tidak lebih dari 60 meter untuk menampung lebih dari 11 anggotakeluarganya.
Pada hari Senin (1/6/2020) pasukan penjajah Israel memaksa wargaal-Quds Majed Jaabees untuk menghancurkan sendiri rumahnya di kota JabalAl-Mukabber di al-Quds. Luas bangunan 160 meter persegi menampung duakeluarga. Keluarga Majed terdiri dari 7 orang dan keluarga saudaranya yangterdiri dari 4 orang.
Untuk diketahui bahwa otoritas penjajahan Israel telah menyerahkan keputusanpembongkaran yang sama kepada 23 keluarga. Selama dua sebelumnya sekitar 5keluarga rumah mereka dibongkar sendiri atas perintah otoritas penjajah Israel.(was/pip)