Intelijen Zionis memanggil Ketua Dewan Tinggi Islam di Al-Qudsjajahan sekaligus Khotib Resmi Masjid Al-Aqsha Sheikh Ikrima Sabri untukdiinterogasi pada Rabu (3/6) di pusat pemeriksaanQashla. .
Diprediksi pemanggilan ini berkaitan dengan surat intruksideportasi baru untuk jangka waktu yang lebih lama bagi Syaikh Ikrimah menurutpengacaranya Hamza Qutina.
Pasukan Zionis menangkap Sheikh Sabri setelah menyerburumahnya di wilayah Al-Sawanah di Al-Quds pada Jumat lalu di samping menangkapHanadi Halawani seorang pejuang perempuan Al-Aqsha (almurobithah). Namun kemudiankeduanya dibebaskan setelah menerima surat keputusan deportasi mereka dariMasjid Al-Aqsa selama sepekan.
Paska penyerbuan terhadap rumahnya Sheikh Sabrimengatakan “Serangan berulang kali dari tentara Zionis kepada semua orangyang berdiri dan membela Al-Aqsa. Tindakan mereka ini tidak akan mengubah sikapkami terhadap masjid yang diberkati dan akan tetap mempertahankannya.”
Pasukan Zionis menyerbu rumah Sheikh Sabri beberapa kalidan mengevakuasinya dari Al-Aqsa dengan dalih ia telah menghasut warga untukshalat di masjid Al-Aqsha.
Syekh Ikrima Sabri (79 tahun) lahir di Qalqilya. Iaadalah khotib Masjid Al-Aqsa mantan Mufti Al-Quds dan bangsa Palestina. Ia jugaanggota pendiri dan ketua Dewan Otoritas Islam Tinggi Palestina di Al-Quds.(asy/pip)
