Pada hari Ahad (31/5/2020) kemarin otoritas pendudukan penjajah Israelmemberi perintah pengosongan dan penghancuran sekitar 200 fasilitas perdagangandan industri di kawasan industri di kampung Wadi Al-Jauz di al-Quds yangdiduduki penjajah Israel. Pihak otoritas penjajah Israel memberikan batas waktupengosongan dan pembongkaran hingga akhir tahun 2020 ini.
Kepala Kamar Dagang dan Industri Arab di al-Quds Kamal Obeidatmengatakan bahwa pemerintah kota penjajah Israel dan dengan persetujuan dariapa yang disebut “Komite Perencanaan dan Pembangunan Israel” telahmengeluarkan keputusan final untuk menghancurkan dan mengosongkan sekitar 200fasilitas untuk perbaikan kendaraan perdagangan serta restoran di salah satuarea paling vital di al-Quds atau Yerusalem yang diduduki penjajah Israel.
Obaidat menambahkan bahwa keputusan rasis ini dibuat penjajahIsrael dengan tujuan untuk mengendalikan satu-satunya kawasan industri khusus Palestinadi al-Quds. Sebaliknya penjajah Israel tetap mempertahankan kawasan industriIsrael lainnya
Tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk mengubah fitur danidentitas kota suci al-Quds dan melakukan yahudisasi kota tersebut. Dia menyerukanadalah dukungan para warga al-Quds dan memperkuat perjuangan mereka dalammenghadapi serangan gencar pendudukan penjajah Israel.
Sementara itu selain fasilitas tersebut menurut laporan statistikyang disiapkan oleh departemen media Hamas otoritas penjajah Israel telah menghancurkan21 rumah di al-Quds selama April lalu. (was/pip)
