Puluhan warga Palestina mengalami sesak nafas akibat terkena tembakgas air mata pada hari Sabtu (30/5/2020) setelah pasukan penjajah Israelbertindak rerpesif terhadap demonstrasi mingguan yang menentang permukimanilegal Yahudi dan menuntut pembukaan jalan desan yang situtup penjajah Israelsejak 17 tahun lalu.
Koordinator Perlawanan Rakyat di desa Kafr Qaddum Murad Shatiwimengatakan bahwa bentrokan meletus di desa tersebut setelah dimulainya pawaimingguan. Pasukan penjajah Israel berntindak represif dengan menembakkan pelurutajam berlapis karet bom suara dan mereiam gas ke arah peserta pawai. Akibatnyapuluhan warga mengalami sesak nafas.
Sejak tahun 2007 di desa Kafr Qaduum digelar menyaksikandemonstrasi mingguan. Aksi ini dilakukan untuk memprotes penutupan jalan desaoleh penjajah Israel menentang permukiman ilegal Yahudi dan dinding pemisahrasial yang dibangun penjajah Israel di desa tersebut.
Pawai-pawai damai tersebut selalu dihadapi pasukan penjajah Israel secararepresif dan serangan. (was/pip)
