Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah menegaskan Hamas tak akan membiarkan upayaIsrael menyerbu Masjidil Aqsha atau memaksakan kehendaknya di sana.
Dalamrilis yang diterima Pusat Informasi Palestina Jumat (29/5) Haniyahmengingatkan Israel agar tidak menerapkan rencana buruknya di Al-Quds danAl-Aqsha dengan memanfaatkan wabah corona. Haniyah menegaskan bahwa rencanaIsrael tidak akan dibiarkan dan tidak akan mampu menerapkannya terhadaprakyat wilayah dan tempat suci Palestina.
Kepalabiro politik Hamas mengutuk keputusan Israel mendeportasi syekh Ikrimah Shabridari Masjidil Aqsha dan menganggap hal itu sebagai pelanggaran baru terhadaphak beribadah dan kebebasan hadir ke tempat suci serta bagian dari upayaIsrael mengosongkannya dari para jamaah kaum muslimin.
Haniyahmenyampaikan apresiasi kepada warga yang bersiaga di Masjidil Aqsha yang tidakhenti menunaikan peran keagamaan nasional dan kemanusiaan.
Haniyahmenyerukan kepada segenap elemen bangsa untuk membela Al-Aqsha dengan segenapcara dan sarana yang memungkinkan terutama menghadapi seruan berulang parapemukim dan ekstrimis yahudi untuk menyerbu masuk Masjidil Aqsha danmengingatkan bahwa Hamas tidak akan membiarkan upaya Israel menyerbu Al-Aqshaatau memaksakan kehendaknya.
Seruanjuga disampaikan Haniyah kepada Raja Abdullah al-Tsani bin al-Husein dansegenap pimpinan Negara Arab dan Islam untuk menunaikan tanggung jawabkeagamaan dan sejarah terhadap Masjidil Aqsha al-Mubarak dan bergerak disegenap tempat untuk menghentikan dan menggagalkan rencana zionis. (mq/pip)