Malaysia mengumumkan kecamannya atas rencana Israel untukmencaplok tanah Palestina di Tepi Barat bersama Lembah Yordania.
Dalam sebuah pernyataan persnya Kementerian Luar NegeriMalaysia mengkonfirmasi tindakan Zionis ini sebagai langkah sepihak danjelas-jelas melanggar hukum internasional khususnya Konvensi Jenewa Keempattahun 1949 resolusi PBB dan resolusi Dewan Keamanan no 2334 tahun 2016.
Dia menambahkan aneksasi ini tentu saja melanggar standarisasiinternasional untuk solusi permanen adil dan menyeluruh bagi konflik Israel-Palestinatermasuk kesepakatan Oslo Accords tahun 1993 dan 1995.
Dia mencatat pelaksanaan rencana ini akan menimbulkanpertanyaan penting tentang komitmen Israel terhadap solusi damai melaluinegosiasi Palestina. Menurut pernyataan itu pihaknya menekankan bahwa tindakanZionis itu dapat merusak setiap upaya untuk menemukan solusi perdamaian yangdinegosiasikan secara internasional dalam arti solusi dua negara.
Kementerian Malaysia ini menyatakan negaranya berdiriberdampingan dengan rakyat Palestina dalam mengutuk kejahatan dan pelanggaranpendudukan Israel.
Ia juga menyerukan kepada komunitas internasionalterutama Dewan Keamanan PBB untuk mempercepat sikapnya secara tegas terhadaprencana-rencana sepihak ini. (asy/pip)
