Rabu (27/5/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu kampungObaid di kota Issawiya di al-Quds atau Yerusalem. Mereka menembakkan bom suarake warga.
Sementara itu tim pemerintah kota penjajah israel di al-Quds mendistribusikansurat-surat pemberitahuan pembongkaran pemanggilan warga dan pelanggaranbangunan di kota tersebut dengan dalih bahwa bangunan-bangunan tersebut adalah”bangunan tanpa izin”.
Pasukan pendudukan penjajah Israel melancarkan operasi panggilanbesar-besaran di al-Quds menarget sejumlah pemuda. Di antara mereka yangdiketahui identitasnya adalah Omar Odeh Bahjat Al-Razem Ahmed Abu Al-Hawa danSaleh Zaghari.
Pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu rumah Sheikh Ahmed AbuGhazaleh di daerah Bab Hatta. Mereka menyerahkan surat pemanggilan untukmenjalani pemeriksaan di markas pasukan Israel di Al-Qishleh. Pada saat yangsama pasukan penjajah israel menyerbu kamp pengungsi Shuafat dan menangkapseorang pemuda.
Sebelumnya Selasa (26/5/2020) pasukan penjajah Israel memanggil aktiviswanita yang aktif bersiaga di Masjid al-Aqsha Khadija Khwais untuk menjalaniinterogasi di markas pasukan Israel.
Perkembangan ini terjadi bersamaan dengan seruan kepada wargaal-Quds untuk ramai-ramai melaksanakan shalat di Masjid Al-Aqsha yangdiperkirakan akan dibuka kembali hari Ahad depan (31/5/2020) setelah hampirtiga bulan ditutup karena pandemi Corona.
Pendudukan penjajah Israel berusaha untuk memaksakan realitas barudi Masjid Al-Aqsha dan membatasi jumlah jamaah yang memasukinya. Hal ini ditolakoleh Departemen Wakaf Islam yang menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsha akan dibukauntuk semua umat Islam tanpa syarat selain komitmen terhadap protokol kesehatan.(was/pip)