Departemenwakaf Islam di kota Al-Quds terjajah menginformasikan bahwa Masjidil Aqshaakan dibuka untuk para jamaah mulai Ahad depan dengan tetap memperhatikanprosedur keselamatan dan kesehatan di tengah wabah corona.
KhatibMasjidil Aqsha dan ketua lembaga tinggi Islam syekh Ikrimah Shabri dalamketerangan persnya mengatakan &ldquoKeputusan dibukanya Masjidil Aqsha untuk shalatberjamaah diambil berdasarkan keputusan dewan wakaf dan urusan tempat suciIslam.&rdquo
Shabrimenegaskan shalat lima waktu akan dilaksanakan di pelataran Masjidil Aqshadengan memperhatikan prosedur keselamatan untuk mencegah penyebaran viruscorona. Mereka yang shalat di pelataran tetap mendapatkan pahala seperti shalatdi dalam masjid.
SyekhShabri memaparkan penolakan keras terhadap upaya penjajah Israel membatasijamaah kaum muslimin ke Al-Aqsha. Menurutnya Al-Aqsha tidak boleh tundukkepada tekanan dan tidak layak menjadi bahan permainan dengan menentukanjumlah warga yang boleh masuk untuk shalat.
Padaakhir Maret lalu pihak Departemen Wakaf memutuskan untuk menutup MasjidilAqsha guna menjaga keselamatan para jamaah dan menghindari penyebaran viruscorona. Sejak itu shalat berjamaah dilakukan terbatas hanya para petugaskeamanan dan pegawai departemen wakaf Islam. (mq/pip)