Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwadia tidak akan melewatkan kesempatan untuk memaksakan kedaulatan Israel didaerah-daerah di Tepi Barat pada bulan Juli mendatang. Dia menyebut peluanguntuk “mencaplok” wilayah Tepi Barat tersebut sebagai “peluangbersejarah” yang tidak akan dia sia-siakan.
Selama pertemuan dengan Fraksi Partai Likud di Parlemen Israel &ldquoKnesset&rdquoNetanyahu kembali menyampaikan ancamannya untuk memberlakukan kedaulatan Israeldi wilayah Tepi Barat.
Dalam pidatonya Netanyahu menjadikan kasus ICC (Mahkamah PidanaInternasional) sebagai masalah mendesak di depan pemerintahannya. Dia menganggapnyaitu sebagai “ancaman yang terus meningkat.”
Pada akhir April lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahusetuju dengan pemimpin partai “Biru-Putih” Benny Gantz untukmemulai proses pencaplokan sebagian besar wilayah Tepi Barat pada Julimendatang termasuk Lembah Yordan dan semua permukiman ilegal Israel di TepiBarat.
Tim Israel-Amerika sedang bekerja untuk memetakan daerah-daerahyang akan dianakesasi oleh “Tel Aviv” di Tepi Barat yang akan diakuioleh Amerika Serikat. Menurut prediksi Palestina aneksasi Israel ini akanmencakup lebih dari 30 persen wilayah Tepi Barat. (was/pip)
