Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengapresiasi sikap yang menentangkebijakan aneksasi Israel di Tepi Barat yang diungkapkan oleh 70 anggotaparlemen Italia dalam sebuah surat yang ditujukan kepada perdana menteri mereka.Dan mereka pemerintahnya untuk mengutuk kebijakan aneksasi penjajah Israel ini.
Juru Bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan “Meningkatnya sikapyang menentang kebijakan aneksasi yang ingin dilakukan oleh otoritas penjajah Israeldi Tepi Barat serta penolakan luas yang diungkapkan oleh berbagai kalanganinternasional menegaskan terisolasinya sikap penjajah Israel dan pemerintah Amerikayang mendukungnya.”
Dia memyerukan semua pihak yang menyatakan penolakan merekaterhadap kebijakan aneksasi Israel ini agar mengambil langkah-langkah konkrit danserius untuk mencegah penjajah Israel mengimplementasikan kebijakanekspansionisnya serta memberikan sanksi padanya karena kejahatannya yangberkelanjutan.
Sebanyak 70 anggota parlemen Italia menyampaikan seruan kepada PerdanaMenteri Josep Conte. Mereka meminta Conte untuk mengutuk langkah-langkah sepihakIsrael yang ingin mencaplok tanah Palestina yang ditolak oleh legitimasiinternasional.
Merela juga menyerukan adanya tindakan di tingkat domestik danEropa “untuk mencegah langkah ini yang bertujuan membunuh prosesperdamaian dan solusi dua negara ini.”
Pada akhir April lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahusetuju dengan pemimpin partai “Biru-Putih” Benny Gantz untukmemulai proses pencaplokan sebagian besar wilayah Tepi Barat pada Julimendatang termasuk Lembah Yordan dan semua permukiman ilegal Israel di TepiBarat.
Tim Israel-Amerika sedang bekerja untuk memetakan daerah-daerahyang akan dianakesasi oleh “Tel Aviv” di Tepi Barat yang akan diakuioleh Amerika Serikat. Menurut prediksi Palestina aneksasi Israel ini akan mencakuplebih dari 30 persen wilayah Tepi Barat. (was/pip)