Pada hari Selasa (19/5/2020) buldoser Israel terus meratakan tanahuntuk membangun jalan permukiman “Bypass Hawara” di Nablus yang panjangnyasekitar 7 km. Sekitar 406.000 meter persegi lahan warga akan diambil alih padatahap pertama.
Ghassan Douglas pejabat urusan permukiman Yahudi di Tepi Baratutara mengatakan bahwa buldoser Israel terus berlanjut hingga hari keduasecara berturut-turut. Mereka meratakan tanah warga di dekat kamp militer Hawaradan membongkar pohon-pohon zaitun untuk mengimplementasikan proyek premukiman”bypass” yang disetujui oleh pemerintah penjajah Israel pada tahun2014. Jalan ini merupakan salah satu dari sejumlah jalan lain di Tepi Barat.
Douglas mengatakan bahwa kerugian besar akan terjadi di sektorpertanian karena akan berakibat pada pembongkaran lebih dari 2.800 pohonzaitun. Di tambah lagi dengan pengambil alihan dan penyitaan lahan lebih luaslagi yang mencapai sekitar 406.000 merter persegi. Mencakup desa Burin HawaraBeita Awarta Yatma Sawiya dan Yasuf selatan Nablus.
Patut dicatat bahwa pemerintah penjajah Israel pada bulan April2019 menerbitkan sebuah video yang menunjukkan desain utama jalan yang telah disetujuiselama bertahun-tahun dan yang berada dalam “rencana bertangga” dantermasuk 44 rencana beberapa di antaranya telah dilaksanakan.
Pengumuman penjajah Israel tentang proyek-proyek permukiman meningkatdan beberapa di antaranya sudah dilaksanakan sejak Amerika Serikat mengumumkan”Kesepakatan Abad Ini” (Deal of Century). Sementara itu menyerangyang dilakukan tentara dan pemukim Yahudi dalam konteks pandemi Korona terhadapwarga dan tanah mereka. (was/pip)