Sabtu (16/5/2020) Gerakan Hamas menyatakan bahwa pihaknyamengapresiasi dan menghargai seruan para pejabat PBB agar penjajah Israelmembebaskananak-anak Palestina yang ditahan di penjaranya selama krisis pandemi Coronaini.
“Kami menyerukan lembaga-lembaga hak asasi manusia danlembaga-lembaga kemanusiaan dan organisasi kesehatan internasional untukmemberikan tekanan pada penjajah Zionis agar membebaskan para tawanan di penjara-penjarapenjajah Israel” demikian juru bicara gerakan Hamas Abdul Latif Qanu`mengatakan dalam sebuah pernyataan pers.
Qanu&rsquo menyatakan bahwa penjajah Zionis bertanggung jawab atas nyawadan keselamatan para tawanan.
Pada hari Senin lalu Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan kepepa Israelagar “membebaskan” anak-anak yang ditahan di penjara-penjara Israeldan menyatakan bahwa PBB sangat prihatinan dan khawatir atas berlanjutnyapenahanan mereka selama krisis Corona.
Melalui juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephen Dujarric lewatjaringan televisi kepada para wartawan di markas besarnya di New York organisasiinternasional ini menyerukan kepada Israel untuk menunda proses masuknya anakbaru ke pusat penahanan.
Dujarric menyatakan bahwa Koordinator Kemanusiaan PBB untuk WilayahPendudukan Palestina Jimmy McGoldrick Perwakilan Khusus PBB untuk UNICEF GenevieveBoutin dan Kepala Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di WilayahPendudukan Palestina James Henin telah mengeluarkan pernyataan bersama yangisinya menyerukan pembebasan anak-anak yang ditahan Israel.
Saat ini penjajah Israel masih menahan sekitar 5.000 wargaPalestina di penjara-penjaranya termasuk 43 wanita 180 anak-anak dan 700pasien. (was/pip)