Gerakan Perlawanan Islam Hamas menekankan kebijakanpenghancuran rumah yang dilakukan pemerintah Zionis seperti terjadi pada rumah milikRofiq Qassam Barghouti sebagai bukti jelas atas ketidakmampuan Zionis untuk menanggulangiperlawanan dan para pahlawanya dalam melakukan aksinya untuk melawan kebijakan proyekpemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan persnya hari ini Senin (11-5) Hamasmenyampaikan salam hormat kepada keluarga tawanan Qassam. Sebab keluarga inimenjadi target operasi sejak ia melancarkan aksi kepahlawananya di Ain Boubineyang berhasil mengacaukan sistem keamanan Zionis. Dimana sebelumnya merekamengiran bangsa Palestina akan menerima begitu saja kebijakan penggabunganpermukiman Zionis bersama dengan aneksasi dan penyelesaiannya.
Hamas menekankan pembelaan rakyat terhadap perlawanan merupakanprioritas utama bagi mereka juga faksi-faksi perlawanan. Mengganggu keluargatawanan dan para syuhada akan dibayar Zionis dengan sangat menyakitkan terkaitkeamanan dan permukimanya.
Dia menekankan opsi persatuan nasional atas dasarperlawanan dan melindungi hak-hak rakyat kita akan cukup untuk mencegah Zionis melanjutkanaksi pendudukannya terhadap tanah dan hak-hak rakyat kita karena musuh inihanya mengerti bahasa kekerasan. (asy/pip)