Kepala Biro Hubungan Internasional Hamas Musa Abu Marzuq menegaskanbahwa untuk menghadapi proyek aneksasi dan pencaplokan yang dilakukan penjajahIsrael di Tepi Barat adalah dengan program kesatuan nasional Palestinaberdasarkan perlawanan dan keluar dari kompromi.
Langkah-langkah Israel untuk mencaplok Tepi Barat dan Lembah Jordanterus meningkat bersamaan dengan dukungan Amerika terhadap langkah-langkahtersebut serta sikap diam hening Arab menghadapi rencana tersebut dan jugakarena kelemahan dalam pengelolaan proses politik di tingkat nasionalPalestina.
Tepi Barat merupakan lokasi yang politis strategis demografis. Karenanyapara pengamat urusan Palestina melihatnya perlu untuk merendungkan ancaman-ancamanIsrael yang akan melancarkan proyek aneksasi ini serata perlu untuk menentukancara menghadapinya.
Abu Marzuq melihat ada beberapa hal yang harus dilakukan untukmenghadapi rencana proyek aneksasi dan pencaplokan Tepi Barat ini. Pertamadengan mewujudkan persatuan rakyat Palestina dan mengakhiri perpecahan.
Kedua merumuskan program nasional yang komprehensif untukmenghadapi rencana yang menarget isu nasional Palestina dan basis utamanyaadalah perlawanan. Ketiga memobilisasi rakyat Palestina untuk menghadapirencana ini dan tidak menyerah dengan cara apa pun.
Keempat mengakhiri perjanjian yang ditandatangani dan menarikkembali pengakuan Palestina terhadap negara entitas penjajah Zionis yang telah merampastanah Palestina bahkan jika ini mengakibatkan hengkangnya beberapa petinggi diOtoritas Palestina ke luar negeri.
Kelima bergerak di tingkat Arab untuk menyokong dan mendukung isu perjuanganPalestina serta mengkoordinasikan sikap dan program.
Keenam bergerak di tingkat internasional dan berupaya untukmenggagalkan rencana aneksasi ini serta meminta bantuan semua organisasi hakasasi manusia hukum dan pengadilan internasional untuk mengakhiri rencana inidan memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina. (was/pip)