Mon 12-May-2025

Upaya Pengadilan Zionis Untuk Buka Al-Aqsha Bagi Pemukim Israel

Kamis 7-Mei-2020

Situs web”Kiba” Israel yang berspesialisasi dalam menindaklanjuti berita keagamaandi entitas Zionis mengatakan”Mahkamah Agung” memerintahkan pemerintah Israel untuk menanggapipetisi organisasi Kuil yang menuntut agar Al-Aqsa dibuka sebelumkelompok-kelompok ini menyerbunya.

Menurutsitus web pengadilan bertanya kepada pemerintah Israel kemarin Rabu (6/5)apakah ada perjanjian politik rahasia antara pemerintah Israel dan Yordaniamengenai penutupan Al-Aqsa. Pengadilan mengarahkan masalah ini danpertanyaannya juga kepada Badan Wakaf Al-Quds dan memberikan kepada mereka limahari untuk merespons.

Dan situsweb Kiba melaporkan bahwa Hakim Mahkamah Agung Daphne Barak-Erez mengeluarkanperintah pembukaan Al-Aqsha atas dasar petisi yang diajukan pengacara dan politisiekstremis Itamar Bin Juffair yang dibagikan ekstremis Arnon Segal dan JudaAtison bahwa Pemerintah Israel mencapai perjanjian politik rahasia denganJordania yang menetapkan pencegahan Orang Yahudi memasuki Al-Aqsa selamaperiode penutupan karena pandemi Corona.

Perkembanganini menyusul niat sejumlah organisasi Kuil yang akan menyerbu Masjid Al-Aqsa padaJumat 22-5-2020 betepatan dengan 29 Ramadhan dalam rangka memperingatipenjajahan Al-Quds timur menurut penanggalan Ibrani. Hari tersebut sebagai harilibur nasional di mana kelompok-kelompok Zionis melukakan memobilisasi seranganke Masjid Al-Aqsa.

Demikianjuga sejumlah kelompok Kuil Israel sudah memantapkan niatnya untuk menyerbuAL-Aqsha pada pagi hari 28 Ramadan sebagaimana tahun 2019. Sementara pemerintahIsrael akan melakukan pendampingan dan penjagaan superketat untuk menjaga para pemukimdari serangan kaum muslimin di Al-Aqsha.

Upaya inidiulangi pada hari Idul Adha terakhir kemarin karena secara politis tidakmungkin pemerintah Zionis mengizinkan penyerbuan Al-Aqsa pada pagi Idul Fitrikarena tentu akan menjadi ancaman bagi keamanannya sendiri. Akan tetapi padaakhirnya mereka mengizinkan organisasi kuil untuk melanggarnya dengan tetapmenjaga keputusannya secara ambigu ambigu sampai saat itu. Yang terakhir dengan tujuanmencegah pembangunan Yerusalem dan momentum Palestina yang populer untukmelawan intrusi ini. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied