Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkansore ini Senin (4/5) tidak ada kasus baru akibat virus Corona di Jalur Gaza.
Sementara itu juru bicara Kementerian Kesehatan AshrafAl-Qidra dalam pernyataanya mengatakan laboratorium pusat di Jalur Gaza telah melakukan339 tes laboratorium dan semuanya negatif. Namun ia menyebutkan sejumlah besarsampel masih dalam pemeriksaan.
Kementeriannya dalam hal ini akan mengakhiri karantina bagi250 warga yang baru kembali ke Jalur Gaza berdasarkan ketentuan protokolerkesehatan yang telah disepakati untuk menekankan penyebaran pendemi bagi wargayang dalam keadaan sehat.
Dia menjelaskan kementeriannya saat ini sedang dalamproses pengaturan prosedural untuk mengakhiri karantina 362 pendatang barudalam beberapa jam mendatang setelah menyelesaikan tes laboratorium yangdiperlukan.
Al-Qudra menunjukkan staf medis Kementerian Palestina masihmemantau lima kasus positif Corona di Rumah Sakit Al-Isfa Rafah dan 3 kasuspemulihan masih di Pusat Karantina perlintasan Rafah.
Menurut Al-Qudra Departemen Kesehatan mengalami kekurangansumber daya kesehatan akibat habisnya 44% obat-obatan 29% kebutuhan medis dan56% dari kebutuhan laboratorium serta bank darah.
Dalam hal ini Al-Qurda meminta organisasi internasional danpihak-pihak terkait untuk melakukan tanggung jawabnya secara penuh terhadapblokade Israel. Disamping mempercepat penyelamatan terhadap kondisi kesehatandi Gaza memenuhi kebutuhan medis dan bahan konsumsi medis.
Dia menunjukkan penyebaran epidemi di negara-negaratetangga dan menularnya virus ini ke beberapa orang yang sudah pulih tentumengganggu staf medis di Jalur Gaza.
Al-Qudra menegaskan yang menjamin keberhasilan tindakanpencegahan terletak pada penguatan perilaku masyarakat. Oleh karena itu iamenegaskan perlunya tidak berpuas diri dari kondisi sekarang ini. (asy/pip).