AsosiasiTawanan Palestina pada Senin (4/5) menyebutkan kondisi kesehatan mantantahanan Mahmoud Mahmoud Bisharat (42 tahun) yang mengidap penyakit kanker asalkota Tamoun distrik Tubas terus memburuk.
Asosiasitawanan menyatakan hal ini dalam sebuah pernyataan persnya hari ini bawahBasharat yang dibebaskan pada 2019 setelah menjalani hukuman selama 17 tahun didalam penjara Zionism sudah 6 bulan lalu mengidap berbagai penyakit serius.
Asosiasitawanan mengindikasikan Badan Administrasi Palestina Zionis telah menunda-nundapemeriksaan terhadap penyakitnya. Ia telah dipindahkan ke klinik penjara dan telahdiberikan obat penghilang rasa sakit saja hingga dokter di Penjara Megiddomemberitahunya bahwa berdasarkan gejala yang muncul pada dirinya menunjukkanbahwa ia menderita kanker. Dan itu baru diketahui dua bulan sebelumpembebasannya.
Setelah ia dibebaskanpada Juni 2019 kondisinya terun menurun ia telah melakukan serangkaianpemeriksaan medis yang mengonfirmasikan bahwa ia menderita kanker kelenjar. Setelahitu baru dimulai perjalanan perawatan yang berkelanjutan hingga hari inimenurut Asosiasi Tawanan.
Mereka mengatakandua hari yang lalu kondisi kesehatan Basharat terus menurun. Ia kehilangankesadaran lalu dipindahkan ke rumah sakit dan ditemukan bahwa ada masalah disalah satu arteri utama di otak.
AsosiasiTawanan menegaskan kasus mantan tawanan Basharat sebagai bukti lain darikejahatan Zionis berupa kelalaian medis terhadap para tahanan Palestina terutamakebijakan penundaan.
Diamenambahkan selama beberapa dekade terakhir puluhan mantan tawanan Palestina menderitaberbagai penyakit serius paska pembebasan mereka. Baik yang terjadi pada paratahanan yang gugur syahid di dalam penjara Zionis sebagai akibat dari kelalaianmedis ataupun terhadap sejumlah tawanan yang gugur syahid setelah pembebasan merekadengan waktu singkat setelah pembebasanya.
Dengan ini AsosiasiTawanan kembali mengajukan permintaanya tentang perlunya intervensi serius daridunia internasional untuk membebaskan para tahanan yang sakit apalagi ditengah penyebaran epidemi Corona yang berkelanjutan.
Menurut data700 tawanan Palestina di penjara Zionis menderita berbagai penyakit termasuk10 tawanan yang menderita kanker dan tumor dengan berbagai kondisi. (asy/pip)
