Pada Rabu sore (29/4/2020) puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbuKhirbet Tana yang terletak di sebelah timur kota Beit Furik di pinggiran Nabluswilayah utara Tepi Barat.
Menurut para saksi mata sekitar lima puluh pemukim pendatangYahudi menyerbu daerah Al-Ain di Khirbet Tana. Penyerbuan tersebut dilakukansebagai bagian dari upaya tanpa henti mereka untuk menguasai daerah tersebut.
Khirbet Tana terletak lima kilometer dari kota Beit Furik. Daerah inimemiliki populasi sekitar 250 warga. Sebagian besar warganya bekerja memeliharadan menggembalakan ternak serta mengolah lahan pertanian. Berulang kali daerahini mengalami penyerbuan dari para pemukim pendatang Yahudi dan pasukanpenjajah Israel dengan tujuan untuk melakukan yahudisasi dan mengusir warganyadari sana.
Di hari yang sama para pemukim pendatang Yahudi juga menghalangidan mencegah para petani Palestina dari Sebastia utara Nablus datang ke lahandan mengolah tanah mereka.
Walikota Sebastia Mohamed Azim mengatakan para pemukim Yahudi mengusirpara petani dari tanah pertanian mereka dengan senjata. Para pemukim Yahudi memilikiambisi untuk merebut lebih banyak tanah dan situs arkeologi di kota tersebut.
Kota Sebastia dan daerah arkeologisnya mengalami serangan berulang-ulangdari para pemukim pendatang Yahudi dan pasukan pendudukan penjajah Israel. Selainitu warga di sana menghadapi masalah kompleks terkait perluasan bangunan danpembangunan.
Pasukan pendudukan penjajah Israel telah mendirikan sekitar 503 kolonipermukiman 474 di antaranya berada di Tepi Barat dan 29 di al-Quds. Koloni permukimanYahudi ini menguasai 46% dari total wilayah Tepi Barat yang dihuni oleh sekitar800.000 pemukim Yahudi. Hampir setiap hari mereka melakukan serangan di wilayahPalestina yang diduduki penjajah Israel. (was/pip)