Wed 7-May-2025

Haaretz Ungkap Alasan yang Mendorong Israel Mundur dari Libanon

Rabu 29-April-2020

Surat kabar Israel Haaretz edisi Selasa (28/4/2020)mengungkapkan alasan yang mendorong tentara penjajah Israel mulai menarik diridari Libanon selatan pada tahun 2000.

Surat kabar Israel ini menjelaskan dalam laporan pakar Israel AmosHarel “Letnan David Granit putra permukiman Yahudi Ofra tewas dalambentrokan dengan gerilyawan Hizbullah di Libanon selatan pada Februari 1999. Iniadalah salah satu peristiwa yang diketahui dan sulit dalam periode menjelangpenarikan tentara Israel.&rdquo

Dilaporkan bahwa 3 perwira juga tewas dalam bentrokan tersebut.Termasuk komandan Brigade pasukan payung Mayor Eitan Bel Hassan. Ha&rsquoaretzmenambahkan “Sepekan setelah bentrokan tersebut Brigadir Jenderal ErezGrestein komandan Unit Penghubung dengan Libanon tewas dalam ledakan bom bersamadua tentara lain dan seorang koresponden Suara Israel Ilan Roehya.&rdquo

Menurut H&rsquoaretz “Ledakan bom ini mempercepat penarikantentara Israel dari Libanon yang selesai setahun tiga bulan kemudian.”

Haaretz melaporkan “Bentrokan patroli pasukan terjun payung memicubanyak resonansi. Sementara Eitan Belhassen dan perwira lain Letnan LearzTito terkena bola api milik Hezbollah ketika mereka maju di dalam celahsempit. Sementara komandan kesatuan Letnan David Granit melompat ke dalamcelat tersebut dan terluka. Salah seorang tentara patroli yang diketahuibernama Ofer Sharon kemudian menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Ha&rsquoaretzbagaimana dia ragu untuk pergi ke celah tersebut meskipun pemimpinnya (Granit)memanggilnya untuk datang.

Ofer Sharon mengatakan “Saya tahu bahwa bangkit sekarangberarti kematian dalam perang bodoh. Saya tidak berani turun. Saya tahu bahwasiapa pun yang turun tidak akan kembali dan sebuah cerita menguasai diri saya:Saya tidak percaya bahwa kita berada di Libanon.”

Perwira pendidikan utama Eliezer Stern yang mengutuk tindakanSharon dalam makalah penjelasan menunjukkan dalam makalah yang sama”kedalaman krisis yang dialami tentara Israel 17 tahun dalam perang yangtidak ada satupun yang meminta berhenti dan menang dalam perang tersebut.”

Ha&rsquoaretz menyatakan “Tinggal lama dan berlebihan di Lebanonmengembalikan kita sekarang kepada kehidupan kita secara luas seputar HariPeringatan ini yaitu terkait dengan peringatan 20 tahun penarikan dari sana. Ituadalah memori yang membawa kembali ke kesadaran perang yang terlupakan tanpanama.”

Surat kabar Israel ini mengingatkan bahwa “hari-hari Coronadan tetap tinggal di rumah berkontribusi pada penggalian memori ini. Libanon periodeantara perang pertama pada tahun 1982 dan penarikan pada tahun 2000 tetapmerupakan luka yang menganga bagi anak-anak dari mereka yang berperang disana.”

Ha&rsquoaretz menjelaskan bahwa “serangkaian peristiwa yang awalnya adalahdalam tragedi helikopter pada Februari 1997 dan yang terakhir adalah terbunuhnyaGerstein dua tahun kemudian telah menyebabkan perubahan bertahap dalam opinipublik Israel dan juga mempengaruhi keputusan Perdana Menteri Ehud Barak tentangpenarikan sepihak dari Libanon.”

“Tidak banyak manfaat dari operasi kami dalam menghadapiHizbullah” kata seorang perwira Israel yang bertugas di komando wilayah utarasaat itu Amiram Levin dalam wawancara dengan Ha&rsquoaretz.

Menurutnya &ldquoKeputusan untuk menarik diri dari Libanon terjadiakibat tekanan dari publik Israel. Di mana empat orang ibu telah menyebabkanpenarikan kami. Padahal seharusnya keputusan ini tidak boleh diambil karena protestapi harus berdasarkan logika militer.”

Dia menjelaskan “Intelijen militer sama sekali absen dalamkeputusan ini sebagaimana halnya militer mereka tidak hadir dalam kelompokperencanaan perdana menteri sebelum keluar keputusan pemerintah pada Maret 2000untuk menarik diri dari Libanon.”

Sebagai kesimpulan Haaretz menegaskan bahwa “operasi yangdianggap tidak berguna kurangnya kepercayaan terhadap misi kengototan komandanmiliter senior untuk tetap di tempat itu dan janji pemilu Perdana Menteri EhudBarak pada saat itu dan implementasinya semua ini juga berkontribusi padapenarikan dari Libanon selatan.” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied