Bentrokan sengit meletus dengan pasukan pendudukan penjajah Israelpada Senin malam (27/4/2020) di desa Issawiya di al-Quds yang diduduki penjajahIsrael.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israelmenyerbu kampung Obaid di desa itu yang menyebabkan pecahnya bentrokan. Namun tidakdilaporkan adanya korban luka di kalangan warga.
Selain itu direktur Masjid Al-Aqsha Sheikh Omar Kiswanimemperingatkan tentang penyerebuan-penyerbuan yang akan dilakukan para pemukim Yahudike Masjid Al-Aqsha. Dia mengatakan &ldquoJika otoritas pendudukan penjajah Israelmembuka pintu barat masjid untuk para pemukim Yahudi untuk melanjutkanpenyerbuan ke dalam masjid maka semua pintu Al-Aqsha akan dibuka. Pemerintah penjajahIsrael harus bertanggung jawab penuh atas dampak dari hal tersebut.&rdquo
Dalam pernyataan sebelumnya khatib Masjid Al-Aqsha Sheikh IkrimaSabri menyatakan bahwa otoritas pendudukan penjajah Israel harus bertanggungjawab atas dampak dari setiap penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha yang dilakukan olehpara pemukim Yahudi. Dia menegaskan “Jika terjadi penyerbuan para pemukimYahudi ke Masjid Al-Aqsha maka masjid akan dibuka untuk puluhan ribu jamaah.”
Akibat pernyataan tersebut pada Senin sore pasukan penjajah Israelmenyerbu rumah Sheikh Ikrima Sabri. Mereka mengancam akan menangkapnya. Menurutkeluarga Sheikh Sabri puluhan perwira dan prajurit penjajah Zionis menyerburumahnya mereka mengancam dan meminta Sheikh Sabri bertangung jawab jika adasholat di Masjid Al-Aqsha. (was/pip)
