KementerianLuar Negeri Palestina Ahad (26/4) menyatakan 55 pasien covid 19 meninggal dikalangan warga Palestina yang terpencar di seluruh dunia di samping kasuspositif yang mencapai 1094 orang.
Dalamlaporannya kementerian menyebutakan data pasien dan kondisi meninggal  berada di sejumlah Negara yang terdapatperwakilan Palestina selain di Amerika.
Sementaradi Amerika terdapat penurunan jumlah terinfeksi dan hanya tercatat 3 kasuspositif di hari Ahad kemarin.
Kementerianmelaporkan seorang warga Palestina Taufiq Hasyim Diyab (60) meninggal diwilayah New Jersey akibat virus corona di samping 3 kasus positif corona yangsalah satunya menimpa seorang perawat asal Palestina di sebuah RS di wilayahMichigan.
Di Austriatercatat 2 warga asal Palestina terinfeksi corona di kawasan Eisnburg dengankondisi stabil. Sementara 8 kasus positif lainnya berada dalam karantinakesehatan sehingga jumlah yang terinfeksi mencapai 14 orang dan 3 orangsembuh serta 1 meninggal.
Di Belgiatercatat 2 kasus positif di kalangan warga asal Palestina salah satunya dirawat di RS kota Belgia dan sejak awal penyebaran kasus corona tercatat 84terinfeksi di Belgia dan 1 kasus di Luxemburg.
Di kalanganmahasiswa dan warga yang berada di sejumlah Negara pihak kementerian terusmelakukan pemantauan intensif meski terjadi lock down di sejumlah Negara dantidak ada penerbangan bersamaan dengan segera berakhirnya tahun pelajaran disejumlah kampus di berbagai Negara.
Kementerianluar negeri menegaskan mereka yang tertahan di sejumlah Negara tetapmendapatkan hak yang normal dan akan dilakukan sejumlah upaya untukmenghilangkan kesulitan bagi mereka saat hendak kembali ke Palestina. (mq/pip)