Tue 6-May-2025

Tubuh As-Syahi Nur Barghutsi Akan Diotopsi Besok

Sabtu 25-April-2020

Otoritas Urusan Tahanan Palestina mengumumkan otoritaspendudukan Zionis akanmelakukan otopsi terhadap tahananNoureddine Barghouti pada hari Ahad(26/4) besok untuk menentukan kondisi dan penyebab kematiannya.

Seorang juru bicara komisi tawanan Palestina Hassan Abed Rabbomengatakan hal ini dalamsebuah pernyataan persnyabahwa otopsi akan dilakukan di Institute of Forensic Medicine Abu Kabir oleh seorang dokter Palestina. Ia adalah salah seorang pengacara yangakab berupaya untuk memulihkan jasad Barghouti.

Otoritas Zionismasih terus menahan lima jenasahtawanan Anis Dawla Aziz Owaisat Faris Baroud Nassar Taqatqa danBassam Al-Sayeh yang terbunuh dalamsetahun terakhir.

Sementara ituBarghouti pada Selasalalu tak sadarkan diri diPenjara Negev. Penjara administratifterlambat memindahkannya untuk ruang perawatan. Ia telah dijatuhi hukuman 8tahun penjara di mana ia telah menghabiskan 4 tahun di dalam penjara Zionis.

Pusat KajianTawanan Palestina mengatakan 5 tahanan gugur syahid selama tahun 2019.Sementara 5500 warga masih ditahan otoritas Israel selama tahun inimenggambarkan sejauhmana penindasan dan penganiayaan terhadap para tawananselama satu tahun terakhir. Di antara para tawanan tersebut terdapat 880diantaranya anak-anak dan 153 wanita Palestina.

Diamenjelaskan selama tahun ini lebih dari 200 tahanan terluka dan beberapa darimereka menderita berbagai macam intimidasi secara berulang-ulang. Merekamenjadi sasaran pasukan khusus penjara Negev Ofer dan Rimon. Tahun ini jugaterjadi perang antara para tawanan dengan pengelola penjara secara signifikan.

Juru bicarapusat kajian tawanan Riyad Al-Ashqar dalam pernyataan persnya mengatakanZionis terus melanjutkan semua aksinya terhadap petugas keamanan militer legislatifpolitisi media dan para tahanan lainya. Mereka melakukan tindakansewenang-wenang dan berbagai bentuk pelanggaran seperti pembatasan gerakmerampas semua sendi-sendi kehidupan mencegah perawatan dan kunjungankeluarga menyerbu ruang tahanan menyerang dan mengisolasinya secara kejam.

Terkaitdistribusi penahanan selama tahun 2019 data menunjukkan kasus penangkapanterjadi di kota Al-Quds sekitar 1930 kasus penahanan disusul Hebron 850 kasuspenahanan lalu Jalur Gaza 154 kasus dan sisanya terbagi diantara kota-kotaTepi Barat yang diduduki.

Tujuh kalikasus penangkapan terjadi selama tahun ini terhadap oleh para wakil rakyatDewan Legislatif Palestina sebanyak 1.400 kasus penahanan dan terhadap pasienberkebutuhan khusus sebanyak 152 kasus.

Al-Ashqarmenegaskan tahun 2019 terjadi peningkatan jumlah syuhada yang gugur di medanlaga kurang lebih lebih 222 gugur syahid dan lima syuhada terluka.&nbspYaitu tahanan Faris Ahmed Baroud (51 tahun) sebagai akibat kelalaian medisOmar Awni Younis (20 tahun) dari Qalqilya satu pekan dari penangkapanya iamenderita lukatembak oleh tentara Zionis pos pemeriksaan Zatara. Ia terlukaserius dan tekag dievakuasi ke rumah sakit Beilinson. Penahananya juga terusdiperpanjang selama sepekan lagi hingga gugur syahid di dalam rumah sakittersebut.

Pada bulanJuli Nassar Majed Taqatqa (31 tahun) dari Beit Fajjar Bethlehem gugur syahidsetelah satu bulan ia ditahan akibat penyiksaan dan kelalaian medis. BassamAmin Al-Sayeh (47 tahun) asal Nablus gugur syahid akibat menderita kanker darahdan tulang. Ia menggapai syahid setelah diabaikan hak medisnya.

Tahanan SamiAhed Abu Dayak (37 tahun) asal kota Jenin gugur syahid akibat eksekusi dankesalahan medis saat menjalani operasi di Rumah Sakit Soroka 4 tahun yang lalu.Ia juga menderita keracunan tubuh gagal ginjal dan paru.

Laporanmenunjukkan lebih dari 200 tahanan mengalami luka di dalam penjara ada yangkritis&nbsp ada yang serius setelah mereka menolak proyek alat pengacau yangmulai dipasang pengelola Penjara Negev. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied