Seorang pemudaPalestina terluka tembak peluru organik dan sejumlah lainnya mengalami sesaknafas setelah terkena tembak meriam gas dalam konfrontasi sengit yang terjadi Selasapetang (21/4/2020) antara warga dan pasukan penjajah Israel di kota Koberbarat laut Ramallah.
Bulan SabitMerah Palestina mengatakan tim medisnya mengevakuasi korban yang terluka kerumah sakit dan menangani mereka yang mengalami sesak nafas di lokasi kejadian.
Tentara Israelyang berusaha mencegah wartawan meliput menembakkan peluru organik meriam suaradan gas air mata ke arah warga dan rumah mereka. Sementara para pemuda yangberkumpul di daerah itu berhasil menutup jalan menghalangi pasukan penjajah Israeldan melemparkan mereka dengan batu.
Desa Koberdihuni oleh sekitar 6 ribu jiwa. Desa ini mengalami serangan berulang kali daripasukan penjajah Israel dan para pemukim Yahudi. Mereka membongkar pohonmenghancurkan rumah-rumah dan merampas tanah.
PerjanjianOslo tahun 1993 membagi desa Kober menjadi tiga zona. Yaitu daerah zona A(secara administratif dan keamanan di bawah kendali Otoritas palestina) zona B(secara administratif di bawah kendali Otoritas Palestina dan secara keamanandi bawah kendali penjajah Israel) dan zona C (secara administratif dan keamanandi bawah kendali penjajah Israel). Penjajah Israel menyita banyak tanah desauntuk kepentingan membangun pemukiman-permukiman besar di barat daya pemukiman”Hallamish” yang dibangun di tanah barat laut Ramallah. (was/pip)