Selasa petang (21/4/2020)pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu kampung Al-Tsauri di Silwan sebelahselatan Masjid Al-Aqsha yang diberkati. Mereka melakukan penggeledahan terhadapsejumlah rumah warga Palestina.
Bersamaandengan itu tim Otoritas Alam Israel menyerbu tanah yang terancam diambil aliholeh pihak penjajah Israel. Tanah tersebut adalah milik keluarga Simrin di WadiRababa Silwan.
Sumber-sumberlokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah israel Israel bersama dengananjing-anjing polisi menggerebek sebuah bangunan yang ditujukan untukmenyimpan peralatan irigasi dan membersihkan tanah.
Selamabertahun-tahun penjajah Israel dan para pemukim pendatang Yahudi berusaha menguasaitanah di Wadi Rababa tersebut. Mereka mengklaim bahwa tanah tersebut adalah”properti yang ditinggalkan pemiliknya” dan mereka berdalih bahwatanah tersebut adalah area taman yang dimiliki oleh Otoritas Alam Israel.
Pasukan penjajahIsrael juga mengenakan denda pelanggaran terhadap empat pemuda yang berada diarea Hotel St. George di al-Quds saat mereka menyambut kepulangan sejumlahwarga yang mengakhiri masa karantina karena virus corona.
Pada hari yangsama pasukan penjajah Israel menyampaikan surat pembongkaran sebuah rumah yangsedang dibangun di daerah Umm Rukba di Al-Khader selatan Betlehem.
Direktur KantorPerlawanan Tembok dan Pemukiman di Betlehem Hassan Brijieh menyatakan bahwa penjajahIsrael menyerahkan surat penghancuran rumah kepada Saleh Muhammad Al-Mahsiri danmemberi waktu tenggat 96 jam dengan alasan tidak memiliki izin.
Dia menyatakanbahwa daerah Umm Rukba sering mengalami tekanan dari pihak penjajah Israel. Sejumlahrumah di sana terancam mengalami pembongkaran dan yang lainnya akan dihentikan pembangunannya.Untuk diketahui bahwa Umm Rukba adalah satu-satunya daerah yang bisa bernafas dalamhal perluasan di daerah tersebut. (was/pip)
