Tue 6-May-2025

Abu Tair 35 Tahun Usianya Dihabiskan di Penjara Israel

Selasa 21-April-2020

Hari Senin 13April 2020 pekan lalu penjajah Israel kembali menangkap anggota DewanLegislatif Palestina dari daerah pemilihan al-Quds Muhammad Abu Tair (70tahun) dari rumahnya di di kota Ramallah wilayah tengah Tepi Barat. PenangkapanAbu Tair ini bukanlah pengalaman dia yang pertama. Dia sudah terbiasa dengan penjarapenjajah Israel. Karena dia sudah menghabiskan lebih dari 35 tahun hidupnya dibalik jeruji besi penjara penjajah Israel.

Muhammad HassanAbu Tair lahir pada 16 Arpil 1951. Dia berasal dari keluarga sederhana di desaUmmu Tuba sebelah timur al-Quds yang diduduki penjajah Israel. Dia menyelesaikanpendidikan menengah atas di Sekolah Islam Al-Aqsha. Dia bekerja sebagai guru sekaligussebagai imam dan khatib di masjid desa.

Pada tahun 1972dia melakukan perjalanan ke Beirut dan bergabung dengan barisan gerakan Fatahatas nama gerakan (Tariq bin Ziyad). Kemudian dia bertemu Saad Sail dan diamemulai fase kerja militer hingga akhirnya dia ditangkap penjajah Israel padatahun 1974 dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara.

Dia dibebaskan daripenjara dalam (Operasi Galilea) pada tahun 1985&nbspbersamaan denganmeningkatnya intensitas aktivitas Islam yang memuncak pada awal gerakan Hamas. AbuTair aksi lebih awal dengan nama (Sidi Omar) untuk mempersiapkan kerja militerdengan Hamas berkoordinasi dengan Komando Umum Front Rakyat untuk PembebasanPalestina sampai dia ditangkap lagi pada tahun 1989 dan dipenjara 13 bulan.

Dia ditangkapkembali pada tahun 1990 setelah menyelesaikan transaksi senjata untukkepentingan Hamas. Dia dijatuhi hukuman penjara enam tahun.Selama penahanan diamengenal sejumlah besar pemimpin aksi militer yang bekerja dari dalam penjarauntuk membentuk sayap militer pusat. Akan tetapi masalah ini kemudianterungkap yang menyebabkan Abu Tair dipenjara selama tujuh tahun lagi sampaitahun 2006.

Setelah keluar daripenjara pada 25 Januari 2006 Abu Tair terpilih sebagai wakil di DewanLegislatif Palestina untuk Fraksi Perubahan dan Reformasi. Dia adalah tokohkedua dalam daftar yang dinominasikan oleh Hamas untuk mencalonkan diri dalampemilihan legislatif setelah Ismail Haniyah. Akan tetapi posisi dia sebagaianggota dewan tidak mencegahnya untuk ditangkap kembali oleh penajah Israel pada30 Juni 2006. Kemudian dia dideporasi dari kota suci al-Quds pada tahun 2010.

Dia ditangkaplagi dan dijebloskan ke dalam penjara pendudukan Israel pada 6 November 2011selama setahun. Kemudian ditangkap kembali pada 2 Juli 2013 dan menghabiskan 25bulan di penjara penjajah Israel.

Pada 28 Januasi2016 dia ditangkap dan dijatuhi hukuman 17 bulan penjara karena dituduh menjadianggota Hamas dan berusaha menghubungi pimpinan gerakan di luar negeri.

Pada 13 Maret2019 Abu Tair kembali ditangkap setelah pasukan penjajah Israel menggerebekrumahnya di kampung Ummul Sharayet dan menghabiskan 7 bulan dalam penjajahpenjajah Israel sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukumserta bisa diperpanjang kapan saja).

Belakangan dia ditangkapkembali pada 13 April 2020. Dia harus menjalani periode baru sebagai tawanan dipenjara penjajah Israel yang tidak mampu manghancurkan tekad pemimpin nasionalini dan tidak bisa mencegahnya untuk mengatakan kebenaran dan mengungkapkejahatan pendudukan penjajah Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied