Otorita Palestinatidak mengirimkan bagian yang diperuntukan bagi Gaza yang seharusnya diterimaakibat pandemi Corona yang menimpa wilayah tersebut sejak beberapa bulan yanglalu.
Dalampernyataan pers Persatuan Kontraktor Gaza pihaknya telah mengirim pesan kepadaOtoritas Palestina yang menyatakan jika Gaza terus dibiarkan seperti ini tanpadukungan yang dibutuhkan maka Gaza terpaksa akan menangani donatur Palestina secaralangsung.
Diamenambahkan “Kami berharap bahwa kami tidak harus mengambil langkah untukmenangani bantuan secara langsung karena tampaknya kami belum bisa lebih sabardari kondisi ini&rdquo.
Kahilmengatakan Jalur Gaza sebagian besar telah diabaikan oleh Otoritas Palestina. Ia menekankan perlunya menciptakan program untukmembantu para pekerja yang menganggur proyek-proyek kecil dan sektor swastadisamping memberikan kompensasi kepada perusahaan lembaga dan pabrik yangterkena dampak pandemi Corona.
Dia melanjutkan Gaza tidak ada dalam catatan Otoritas Palestina dan jika pun ada dukungan itu sangatsederhana dan tidak bisa menutupi kebutuhan.”
Dia menunjukkan otoritas Palestina selama12 tahun telah membayar pengembalian pajak kepada kontraktor di Tepi Barat tetapi tidak membayar sepeserpun kepada kontraktor di wilayah di Gaza.
Mengenai dana Wakaf Al-Ezz yang didirikan Presiden Otoritas Mahmoud Abbas dengan tujuanmengumpulkan sumbangan dari sektor swasta untuk membantu menghadapi keadaandarurat Khayl menjelaskanGaza tidak hadir dalam dana ini baik dalam dewan direksi maupun dalampembentukannya dan tidak diketahui apa manfaatnya untuk Gaza.
Pengepunganperpecahan dan akumulasi selama 14 tahun berturut-turut membawa sektor swastadi Gaza ke tingkat yang sangat lemah. Kemudian Corona memperburuk keadaan ini kata Kahil.
Diamenambahkan selama bertahun-tahun semua sumber daya dipasok ke Tepi Barat. Meskipunpemerintah di Ramallah mendapat manfaat dari Jalur Gaza dengan sangatsignifikan dalam hal kebersihan atau perusahaan monopoli yang beroperasi diGaza yang juga menghasilkan keuntungan besar namun Gaza belum menerima bantuandari mereka.
Kahilberbicara tentang kerugian yang ditimbulkan perusahaan kontraktor Gaza selamakebutuhan Corona. Ia mencatat menurut studi akurat saat ini diperkirakansekitar 2 juta dan 200 ribu shekel mengalami kerugian setiap bulannya sejak pengumumankeadaan darurat akibat coronavirus. (asy/pip)