Thu 8-May-2025

Masjid di Gaza Masih Ditutup 2017 Orang Dikarantina

Senin 20-April-2020

Kementerian Awqaf dan Urusan Agama Palestina di Gazamemutuskan untuk terus menghentikan sholat Jumat dan shalat berjamaah dimasjid-masjid sambil tetap melaksanakan panggilan adzan untuk waktu-waktu sholatsampai batas waktu yang tidak ditentukan tergantung data perubahan yang membutuhkanpengkajian ulang situasi.

Sementara itu Kementerian Kesehatan mengatakandarihasil pemeriksaan tes laboratorium jumlah penderita kasus Corona ini mengalamipeningkatan tercatat dua kasus baru pada malam hari tadi. Oleh karena itukemenkes meminta warga untuk tetap mengambil tindakan pencegahan.

Wakil kepala menteri Abdel-Hadi Al-Agha dalam konferensipersnya mengatakan pengecualian sholat berjamaah di masjid hanya diizinan bagiimam muazin dan yang medengar suara adzan saja untuk menjaga ritual agama tetaptegak demi untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan.

Al-Agha meminta warga untuk tetap memelihara shalatberjamaah di rumah masing-masing membiasakan shalat wajib menjadikan rumahmereka sebagai masjid yang dibangun diatas ketaatan dan peribadahan pada Allah.

Dia menekankan perlunya tidak keluar rumah kecuali untukkebutuhan nyata. Tidak melakukan pertemuan di fasilitas umum pasar dan acarasosial.

Wakil Menteri Awqaf mengatakan setiap warga negara berkewajibanmematuhi tindakan keselamatan yang merupakan salah satu tugas hukum. Kegagalanmereka untuk mengikuti arahan kesehatan terkait pencegahan dan tidak melakukan pertemuanpublik merupakan pelanggaran hukum dan kelalaian restitusi.”

Dia meminta otoritas pemerintah yang kompeten untukmengintensifkan tindakan pencegahan dan ketegasan terhadap para pelanggar yangmembahayakan masyarakat.

Wakil Sekretaris Kementerian Awqaf menyatakan setiap muslimharus menerima bulan Ramadhan yang diberkaki ini dengan iman yang tulus danmisi tinggi dengan melaksanakan shalat wajib menjaga shalat sunnah melaksanakansholat Tarawih di rumah masing-masing secara berjamaah tanpa kemalasan.

Dia mengumumkan peluncuran rencana alternatif dari kementeriannyauntuk menjaga ibadah kolektif di rumah-rumah dengan mengguanakan fasilitas komunikasielektronik dengan menyediakan bagi setiap warga bahan-bahan agama yangdiperlukan dalam rangka menerima Bulan Suci seperti program Quran kajian ilmiahdan dakwah sesuai dengan cara alternatif.

Al-Agha menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikanJumat dan sholat berjamaah di dalam masjid diambil setelah pertemuan DewanUlama Mufti dan para pakar di Jalur Gaza yang membahas langkah-langkah hukumterkait dengan shalat jamaah dan Jumat serta shalat-shalat di bulan Ramadhan.

Dia menambahkan keputusan ini berlaku selama empat pekanberlalu sejak dikeluarkan keputusan ini dalam rangka melakukan langkah-langkahuntuk mencegah epidemi Corona.”

Selama briefing juru bicara Kementerian Kesehatan GazaAshraf al-Qidra berbicara tentang perkembangan kesehatan di Gaza. Ia danmengatakan Kementerian dan lembaga pemerintahnya meninjau setiap harilangkah-langkah mereka dalam melindungi masyarakat dari epidemi Corona.

Dia menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah memantau2017 kasus yang diselenggarakan di 26 pusat karantina di Jalur Gaza semuanyadalam kondisi sehat.

Dia menunjukkan laboratorium pusat telah mengintensifkantes laboratorium untuk carier pembawa penyakit dari 202 sampel diperiksakemarin dua di antaranya adalah kasus positif corona. Mereka adalah pasangan suamiistri dan ditempatkan di salah satu pusat karantina. Kondisinya meyakinkan dansejumlah sampel masih dalam pemeriksaan.

Dia mengatakan Jumlah total kasus positif sejak 22 Maretmenunjukan 15 kasus baru coronavirus terjadi di Jalur Gaza sembilan kasus diantaranyatelah pulih 6 kasus masih aktif dan sedang ditindaklanjuti di rumah sakitisolasi di persimpangan Rafah. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied