Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah mengatakan ada sejumlah pihak dan mediatoryang tengah berkomunikasi dengan Hamas mereka memaparkan beragam opsi yangbisa dilakukan terkait pertukaran tawanan dengan penjajah Israel.
Dalamwawancara dengan TV Arab Haniyah menambahkan &ldquoKami telah menawarkan katakunci dalam masalah ini dan meminta pihak Israel untuk membebaskan paratawanan lansia tawanan sakit anak-anak dan para wanita serta para tawananyang pernah dibebaskan saat pertukaran dengan Shalit untuk melakukanperundingan baru proses pertukaran tawanan.
PertukaranTawanan
BrigadeAl-Qassam sayap militer Hamas menegaskan mereka berhasil menyandera 4 tentaraIsrael pada tahun 2014 silam dan siap menggelar pertukaran tawanan taklangsung dengan penjajah Israel.
Haniyahmenyebutkan inisiatif yang ditawarkan pimpinan Hamas di Gaza Yahya Sinwarbaru-baru ini merupakan sikap Hamas dan pimpinan pusatnya. Ditegaskan bahwaHamas siap melakukan perundingan tak langsung terkait pertukaran tawanan dalamkonteks kemanusiaan.
MenurutHaniyah hal ini bisa terjadi jika pimpinan Israel serius berkomunikasi untukpertukaran tawanan dan kami pun serius dan siap membebaskan sandera kami.
Sepanjang5 tahun persoalan Ghilad Shalit dulu kami melakukan pertukaran dengan meraihkemenangan besar.
Dan kamiberharap bisa merealisir apa yang kami inginkan ungkap Haniyah. Pertempuran antarakami dengan penjajah selalu terbuka persoalan tawanan bukan hanya persoalanHamas melainkan persoalan bangsa Palestina dan dunia secara umum.
Berkaitandengan Hari Tawanan Palestina Haniyah menuding penjajah Israel sebagai pihakyang harus bertanggung jawab terkait keselamatan dan kesehatan para tawananPalestina dan Arab di penjara Israel terkait wabah corona yang tengah melanda.(mq/pip)