Mon 12-May-2025

Khotib: Israel Lebih Berbahaya Daripada Corona Terhadap Al-Aqsha

Sabtu 18-April-2020

Pemimpin KomitePembebasan di Wilayah Jajahan Palestina Sheikh Kamal Al-Khatib mengatakanMasjid Al-Aqsa menghadapi virus Corona dan virus penjajahan. Dan penjajahan inilebih parah daripada corona.

SheikhAl-Khatib mengindikasikan Masjid Al-Aqsa adalah satu-satunya tempat yanghampir-hampir ditutup sebelum kondisi sekarang ini ditengah wabah akibatkerakusan Zionis dan kejahatanya yang ingin menutup tempat ibadah ini secara permanen.

Al-Khatibmenyatakan Masjid Al-Aqsa ditutup berkali-kali dan sholat Jumat pernah dilarang.Yang paling terkenal adalah pada bulan Juli 2017 ketika mereka berupaya membangungerbang elektronik di pintu masuknya selain mencegah warga Jalur Gaza mencapaiAl-Quds juga generasi muda dilarang masuk. Warga dilarang berfoto danmengambil gambar Al-Aqsha.

Al-Khatibmenunjukkan aksi penjagaan dan kunjungan ke Al-Aqsha terutama pada shalatshubuh termasuk bidang keilmuan dan lokakarya pengajaran terhadap anak-anak didalamnya melalui Proyek Dana Anak Al-Aqsa adalah beberapa fitur dari inisiatif wargaAl-Quds dalam mendukung dan memperkuat perlawanan Masjid Al-Aqsa untuk menghadapipenjajah Zionis yang hampir tiap hari menyerbu Al-Aqsha.

SheikhAl-Khatib menekankan Al-Aqsa berada di bawah pengepungan proyek-proyekperadilan dan pembangunan kuil impian di reruntuhannya. Namun kelembutan orang-orangyang menyayanginya senantiasa berjanji mempertahankannya dan tidakmeninggalkannya sendirian.

Al-Khatibberkata &ldquoMasjid Al-Aqsa bersamaan dengan efek pandemi Corona dan ketakutanpenularannya di antara orang-orang menyebabkan masjid tersebut ditutup dan padahari Jumat tidak dilakukan shalat jum&rsquoat dalam empat pekan terakhir. Berdasrkanhasil keputusan warga Al-Quds dan Tepi Barat serta warga Palestina di wilayahjajahan 48 memutuskan kemungkinan melanjutkan penutupan ini selama bulan suciRamadhan. “

SyekhAl-Khatib menambahkan kami tentu bersedih hati hai Aqsa dan kami harus memisahkanorang-orang yang mencintainya dari Al-Aqsha termasuk para pejuang ribat yangselama ini menjaganya juga orang-orang yang mengunjunginya.

Kegembiraansaya ada pada Anda Al-Aqsa dan orang-orang yang merindukan Al-Aqsha di bulan puasadan saat-saat menunggu panggilan shalat dari menara masjid. Hal Ini memberikami harapan bahwa Masjid Al-Aqsa akan tetap tinggal bersama kita setelahpendudukan ini hilang.

Sayaberupaya menghibur diri dan mengatakan Al-Aqsha tidak sendirian MasjidAl-Haram dan dan Masjid Nabawi pun sama mengalami apa yang dialami Al-Aqshasaat ini. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied