Badan AdministrasiPenjara Israel memindahkan tawanan Ayman al-Sharbati dari penjara Isolasi gurun Nafha setelah 21hari di kurung di sana ke penjara isolasi lainya di penjara “Eshel-BeerSheva”.
Pada Sabtupagi (18/4) pihak keluarga Al-Asir Al-Sharbati mengimbau semua badan resmi danhukum untuk bekerja mengetahui kondisi kesehatan dan fisik putranya setelahberita panjang penahananya.
Dalam sebuahpernyataannya hari ini Asosiasi Tawanan Palestina menyatakan sebagai akibatdari prosedur administrasi penjara yabng menghentikan kunjungan pengacara ketahanan serta mengunjungi keluarga mereka ada kesulitan besar dalammeyakinkan keluarga mereka.
Asosiai kembalimengungkapkan permintaannya kepada Palang Merah Internasional danlembaga-lembaga hak asasi manusia internasional untuk menekan Israel agar teleponumum diperbolehkan kembali untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka palingtidak dalam kerangka situasi saat ini.
Patut diketahuiAl-Sharbati telah ditahan selama 23 tahun ia telah menghadapi pengadilan administrasipenjara karena membakar sebuah fasilitas penjara “Nafha” sebagaiprotes atas keterlambatannya dalam memberikan tindakan pencegahan yangdiperlukan kepada para tahanan dalam konteks kekhawatiran penyebaran epidemiCorona di antara para tahanan.
Sejak hariitu pendudukan mengisolasi tahanan al-Sharbati di dalam sel dan melakukanpersidangan internal untuknya. Ia juga dijatuhi hukuman berat termasuk akseskepadanya denda uang dan kompensasi atas kehilangan barang akibat api yangmembakarnya.
Patutdicatat tahanan Sharbati (51 tahun) asal kota Hebron telah ditahan sejaktahun 1998 dan dijatuhi hukuman 100 tahun penjara. Ia dipindahkan dari satu penjarake penjara lainya di Israel. Pada bulan lalu ia membakar bendera Israel disalah satu penjara sebagai aksi protesnya terhadap tindakan penindasan olehotoritas Zionis. (asy/pip)